Genjot Produksi Minyak, Pemerintah Masih Punya PR Infrastruktur-TKDN
Bogor, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) terus berupaya menyelesaikan pekerjaan rumah yang cukup krusial dalam sektor hulu minyak dan gas (migas). Mulai dari penyempurnaan perizinan, pembenahan infrastruktur, hingga peningkatan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN).
Wakil Menteri ESDM Yuliot Tanjung menyampaikan bahwa pihaknya telah melakukan konsolidasi dengan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) untuk memetakan masalah yang menghambat operasi.
Menurut dia, pihaknya akan menanyakan kepada KKKS permasalahan-permasalahan apa yang mereka hadapi baik dari sisi perizinan, pengadaan lahan, dari sisi TKDN, hingga ekosistem yang ada di dalam negeri.
"Nanti akan dibahas satu persatu. Dari hasil rakor ini akan ada rekomendasi kepada pemerintah apa saja yang perlu dilakukan perbaikan," kata Yuliot di sela acara Rapat Koordinasi Dukungan Bisnis SKK Migas, Rabu (3/12/2025).
Yuliot membeberkan penyediaan infrastruktur dasar juga menjadi hambatan utama yang harus segera ditangani. Pemerintah akan mendorong percepatan pembangunan fasilitas pendukung agar kegiatan di lapangan dapat berjalan lebih efisien.
"Jadi kita berusaha untuk bagaimana dukungan infrastruktur itu mempercepat proses kegiatan yang ada di lapangan. Yang ketiga, jadi yang terkait dengan ekosistem. Ekosistem ketersediaan peralatan di dalam negeri," katanya.
Adapun, dari sisi TKDN, pemerintah mencatat capaian rata-rata mencapai 40%. Ke depan, ekosistem industri penunjang migas juga akan terus diperkuat agar ketersediaan barang dan peralatan dalam negeri meningkat secara bertahap.
(pgr/pgr)