Pemda Bagi-Bagi Duit Rp 36 T ke Warga karena Harga Barang Mahal
Jakarta, CNBC Indonesia - Negara Bagian New York, Amerika Serikat (AS) mengirimkan lebih dari 8,2 juta cek pengembalian dana inflasi (inflation refund checks) kepada penduduk di seluruh negara bagian tersebut. Pengumuman dilaporkan langsung Gubernur New York Kathy Hochul.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah negara bagian untuk membantu jutaan warga mengatasi kenaikan biaya hidup yang terus melonjak. Hochul mengamankan inisiatif Cek Pengembalian Dana Inflasi ini dalam Anggaran Negara Bagian Tahun Anggaran 2026, dengan menyisihkan US$ 2,2 miliar (Rp 36,52 triliun) untuk membantu warga New York mengelola kenaikan biaya.
Selama dua bulan terakhir, cek dengan nilai hingga US$ 400 (Rp 6.640.000) telah dikirimkan kepada wajib pajak yang memenuhi syarat. Inisiatif ini merupakan salah satu dari serangkaian langkah yang diambil Hochul untuk mengatasi krisis keterjangkauan (affordability crisis) di negara bagian tersebut, yang juga mencakup pemotongan pajak kelas menengah dan perluasan Kredit Pajak Anak.
Secara total, lebih dari 8,21 juta penduduk telah menerima bagian mereka dari dana yang mencapai sedikit di atas US$ 2 miliar (Rp 33,2 triliun). New York City mencatat penerima terbanyak, di mana 3.536.000 orang menerima cek dengan total US$ 828,8 juta (Rp 13,76 triliun).
Wilayah lain, seperti Mid-Hudson, menerima US$ 234,2 juta (Rp 3,89 triliun) untuk 924.000 penerima, dan Long Island menerima US$ 316,4 juta (Rp 5,25 triliun) untuk 1.251.000 orang. Kelayakan untuk mendapatkan pengembalian dana ini terikat pada pengembalian pajak negara bagian tahun 2023.
Besaran cek yang diterima bervariasi, misalnya, wajib pajak tunggal dengan pendapatan hingga US$ 75.000 (Rp 1.245.000.000) pada tahun 2023 akan menerima US$ 200 (Rp 3.320.000). Sementara itu, pasangan yang mengajukan pajak bersama menerima jumlah tertinggi, yaitu US$ 400 (Rp 6.640.000) untuk yang berpenghasilan US$ 150.000 atau kurang.
"Hari ini menandai hari di mana lebih dari 8,2 juta cek pengembalian dana inflasi telah dikirimkan, mengembalikan uang ke kantong individu di seluruh negara bagian. Kami menindaklanjuti komitmen kami untuk memberikan bantuan yang berarti kepada warga New York yang bekerja keras, dan akan terus, setiap hari, untuk mencari peluang tambahan guna mengatasi tantangan keterjangkauan yang sedang berlangsung di negara ini," ujarnya dikutip Newsweek.
(tps/tps)