MARKET DATA
Internasional

Zelensky Terpojok! Rusia Kuasai Penuh Kota Kunci Ukraina ini

Tommy Patrio Sorongan,  CNBC Indonesia
03 December 2025 06:10
Pasukan Rusia telah memulai latihan tahap pertama yang melibatkan pelatihan praktis dalam persiapan dan penggunaan senjata nuklir non-strategis atau taktis. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)
Foto: Konvoi Pasukan Rusia (Russian Defense Ministry Press Service via AP)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Rusia Vladimir Putin menyambut klaim komandannya yang menyebutkan pasukannya telah berhasil menguasai penuh kota Pokrovsk di Ukraina Timur. Putin menilai kemenangan ini sebagai kemenangan yang penting, meskipun militer Ukraina membantah dan mengatakan pasukannya masih menguasai bagian utara kota tersebut.


Dalam komentar yang dirilis menjelang kunjungan utusan Amerika Serikat (AS), Steve Witkoff, ke Moskow untuk membahas kemungkinan langkah mengakhiri perang di Ukraina, Putin mengatakan kontrol penuh atas Pokrovsk akan membantu Moskow memenuhi tujuan perang yang lebih luas.


"Saya ingin berterima kasih. Ini adalah arah yang penting. Kita semua memahami betapa pentingnya," kata Putin kepada petinggi militer dalam sebuah video yang dirilis Kremlin pada hari Senin (02/12/2025).


Perilisan video tersebut diyakini sengaja diatur waktunya untuk menunjukkan bahwa Rusia tengah membuat kemajuan di medan perang menjelang kedatangan utusan AS.


Putin, dalam video yang dirilis Senin, yang memperlihatkan dirinya mengenakan seragam militer di pusat komando di lokasi yang tidak diketahui, menyambut baik perebutan Pokrovsk setelah diberitahu oleh komandan tertingginya bahwa kota itu kini sepenuhnya berada di tangan Moskow.


"Ini akan memastikan solusi ke depan untuk tugas-tugas yang awalnya kami tetapkan di awal operasi militer khusus," katanya, menggunakan frasa Moskow untuk perangnya yang telah berlangsung hampir empat tahun di Ukraina.


Namun, militer Ukraina kemudian mengatakan kepada Reuters bahwa mereka tidak hanya bertahan di bagian utara Pokrovsk, kota yang memiliki populasi pra-perang lebih dari 60.000 orang, tetapi juga secara berkala menyerang pasukan Rusia di selatan kota tersebut dan tetap mengendalikan rute logistik mereka sendiri.


"Dengan pernyataan tentang perebutan Pokrovsk, musuh, bukan untuk pertama kalinya, mencoba menjual keinginan mereka sebagai kenyataan," kata Korps Respons Cepat ke-7 pasukan serbu udara Ukraina.


Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, melalui unggahan di X, mengatakan bahwa Moskow telah meluncurkan "kampanye disinformasi baru" sebelum pembicaraan AS-Rusia, namun tidak menjelaskan lebih lanjut maksudnya.


Jika Pokrovsk benar-benar jatuh, ini akan menjadi perolehan teritorial tunggal paling penting bagi Moskow di Ukraina sejak mereka merebut kota Avdiivka yang hancur pada awal 2024.


Pokrovsk adalah kota yang memiliki sumber mineral batu bara kokas satu-satunya di Ukraina. Penguasaan atas kota ini akan memberikan Moskow landasan untuk bergerak ke utara menuju dua kota terbesar yang tersisa yang dikuasai Ukraina di wilayah Donetsk, yaitu Kramatorsk dan Sloviansk.


Rusia berambisi merebut seluruh wilayah Donbas yang lebih luas, yang meliputi provinsi Luhansk dan Donetsk, tempat Pokrovsk berada.

(tps/tps)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Perang Rusia Ukraina Bisa Segera Damai, Zelensky Beri Pengumuman


Most Popular