Coffee Morning

Video: Cukai Rokok Tak Naik: Keputusan Tepat Jaga Stabilitas & Pekerja

CNBC Indonesia TV, CNBC Indonesia
Selasa, 02/12/2025 18:35 WIB
Jakarta, CNBC Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia- Penetapan kenaikan cukai rokok masih menjadi polemik mengingat kebijakan fiskal ini ditujukan untuk mengerek harga rokok sehingga dapat menekan konsumsi rokok sekaligus mendorong penerimaan negara. Meski di sisi lain kenaikan cukai ini berdampak pada tekanan bagi industri hasil tembakau (IHT) yang merupakan industri padat karya sekaligus membuat rokok ilegal semakin marak.

Pada tahun 2026, pemerintah melalui Menteri Keuangan RI, Purbaya Yudhi Sadewa memutuskan untuk tidak menaikkan cukai rokok (Cukai Hasil Tembakau/CHT) dan harga jual eceran (HJE) yang ditujukan untuk mendorong kinerja IHT, mendorong daya beli dan menekan peredaran rokok ilegal.

Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun mengatakan bahwa langkah Presiden Prabowo mengangkat Purbaya Yudhi Sadewa sebagai Menteri Keuangan RI sebagai angin segar termasuk bagi industri tembakau seiring dengan ditahannya kenaikan cukai hasil tembakau (CHT).

Namun perlu dikaji ulang apakah tidak dinaikkannya cukai rokok ini sebagai solusi mengatasi berbagai persoalan cukai dan industri tembakau serta penerimaan cukai rokok. Dimana persoalan cukai tidak hanya terkait tarif namun juga terkait keberlangsungan Industri hasil tembakau (IHT).

Dari sisi ekonomi, Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad memandang bahwa peran industri rokok cukup besar bagi ekonomi karena menyerap tenaga kerja dalam angka yang besar hingga ratusan ribu orang serta menyumbang penerimaan negara dari cukai rokok. Namun di sisi lain kenaikan cukai dan harga rokok mampu menekan jumlah perokok meski persoalan rokok ilegal masih menjadi masalah.

Dari sisi pekerja IHT, Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI), Sudarto menyambut positif kebijakan Menkeu Purbaya untuk tidak menaikkan cukai rokok 2026. Kebijakan "langkah" ini bentuk kepedulian negara terhadap masyarakat kecil meski terdapat persoalan terkait jaminan perlindungan dan kesejahteraan pekerja IHT lewat kebijakan yang pro-pekerja.

Sementara petani tembakau disebut Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Kusnadi Mudi menyebutkan kebijakan Menkeu Purbaya sebagai kebijakan berani mengingat dalam 6 tahun cukai naik di atas 15% setiap tahun. Dimana dari 14 Provinsi yang mengembangkan tembakau, tengah mengalami penurunan produksi yang salah satunya disebabkan kebijakan terkait cukai tembakau dan rokok.

Seperti apa polemik kebijakan cukai rokok? Selengkapnya saksikan ulasan Wahyu Daniel dengan Ketua Komisi XI DPR RI, Mukhamad Misbakhun dengan Ekonom Senior INDEF, Tauhid Ahmad serta Ketua Umum Federasi Serikat Pekerja Rokok Tembakau Makanan Minuman Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (FSP RTMM-SPSI), Sudarto dan Sekretaris Jenderal Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI), Kusnadi Mudi dalam Coffee Morning, CNBC Indonesia (Selasa, 02/12/2025)