Perjanjian IEU-CEPA Rampung, Kapan QRIS Ekspansi Uni Eropa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Indonesia telah menyelesaikan penandatanganan perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement atau IEU-CEPA pada September 2025 lalu.
Salah satu keuntungan dalam kerjasama ini adalah sebanyak 90% tarif produk Indonesia akan nol, demikian pula dengan produk Uni Eropa sehingga perdagangan akan nol to nol.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan kendati perjanjian IEU-CEPA diimplementasikan pada tahun 2027 mendatang, kerjasama Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS dengan negara Uni Eropa masih belum bisa dipastikan.
Pasalnya kerjasama Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS sebagai instrumen pembayaran lintas negara pada negara-negara Asia sebelum memperluasnya ke kawasan lain.
Airlangga menyebutkan selain negara-negara ASEAN yang menjadi mitra, Indonesia juga telah menggandeng Jepang dan Korea Selatan untuk QRIS lintas negara.
"Kalau QRIS kan kita masih konsentrasi di Asia. Selain Asean, Jepang, Korea," ujar Airlangga saat ditemui di Rapat Pimpinan Nasional Kamar Dagang dan Industri Indonesia, Jakarta Pusat, Senin (1/12/2025).
Tak hanya Asia Tenggara dan Asia Timur, Airlangga mengungkapkan perluasan kerjasama QRIS antarnegara juga akan menuju negara Timur Tengah seperti Uni Emirat Arab dan Arab Saudi.
"Kemudian ke Middle East dulu. Middle East tuh dengan UAE dan Saudi Arabia," ujarnya.
"Kalau Eropa nanti kita lihat."
(arj/mij)