Prabowo Soal IEU-CEPA: Kita Telah Mencapai Banyak Kesepakatan!

Arrijal Rachman , CNBC Indonesia
14 July 2025 09:30
Pernyataan Pers Bersama Presiden Prabowo dan Presiden Komisi Eropa, Brussel, 13 Juli 2025. (Tangkapan Layar Youtube)
Foto: Pernyataan Pers Bersama Presiden Prabowo dan Presiden Komisi Eropa, Brussel, 13 Juli 2025. (Tangkapan Layar Youtube)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto menyambut baik langkah tersebut dan menyatakan optimisme terhadap penyelesaian perundingan Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) dalam waktu dekat.

Hal ini ditandai oleh penandatanganan exchange of letters atau pertukaran surat antara Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian dan Komisioner Uni Eropa untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi, Maroš Šefčovič, di kantor pusat Uni Eropa, Minggu (13/7/2025).

"Kita telah menyepakati untuk menandatangani CEPA. Kita telah mencapai banyak kesepakatan yang akan mengakomodasi kepentingan ekonomi masing-masing pihak," ungkap Presiden Prabowo setelah pertemuan dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen, dan Presiden Dewan Eropa Antonio Costa, yang berlangsung di Markas Besar Uni Eropa, Brussels pada hari Minggu (13/7/2025).

Lebih lanjut, Presiden Prabowo menyampaikan bahwa Indonesia memandang Eropa sebagai mitra yang sangat penting. Karena itu, Indonesia berharap dapat melihat kehadiran yang lebih kuat dari Eropa, serta peningkatan partisipasi dalam perekonomian nasional.

Sementara itu, Presiden Ursula von der Leyen juga menyampaikan bahwa Indonesia dan Uni Eropa telah mencapai kesepakatan politik untuk mendorong kemajuan perjanjian perdagangan bebas IEU-CEPA.

"Bersama-sama, kita menyampaikan pesan penting tentang kemitraan jangka panjang yang dapat diprediksi dan berkelanjutan," ujar Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen.

Presiden Von der Leyen juga mengusulkan peningkatan hubungan bilateral antara Indonesia dan Uni Eropa ke tingkat kemitraan strategis, yang mencerminkan komitmen jangka panjang berdasarkan kepercayaan, saling menguntungkan, dan prinsip timbal balik.

Hal ini juga diharapkan dapat memperkuat kerja sama yang telah terjalin dalam kerangka hubungan UE-ASEAN. Presiden Von der Leyen juga turut mengumumkan kebijakan baru berupa sistem visa kaskade yang bertujuan mempermudah akses warga negara Indonesia ke wilayah Schengen.

Dalam pertemuan dengan Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, kedua pemimpin berbicara mengenai komitmen bersama terhadap multilateralisme, tatanan internasional berbasis aturan, serta kerja sama ekonomi yang seimbang.

Kemitraan ini menjadi semakin penting dari sebelumnya. Perjanjian perdagangan yang tengah disusun diharap akan memperdalam pertukaran kedua pihak dan membangun kemitraan strategis yang mencerminkan tujuan bersama.

"Bagi kami, Indonesia jelas merupakan salah satu mitra global terpenting, dan kami ingin terus meningkatkan serta memperkuat hubungan kami," ujar Presiden Antonio Costa.

Adapun, kunjungan Presiden RI ke Markas Besar Uni Eropa menjadi momentum penting untuk memberikan arah politik baru sekaligus mempercepat penyelesaian perundingan IEU-CEPA. Kunjungan ini juga mendorong perluasan cakupan kerja sama sektoral lainnya secara lebih terstruktur dan intensif.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Fix! RI-Eropa Kebut Penyelesaian IEU-CEPA Saat Trump Tantrum

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular