Impor Turun Jelang Akhir Tahun, Barang Konsumsi-Bahan Baku Merosot
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai impor menjelang akhir tahun merosot, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS). Pada Oktober 2025, nilai impor US$ 21,64 miliar, turun 1,15% dibanding Oktober 2024 US$ 22,10 miliar.
Kondisi itu dipicu oleh melorotnya mayoritas jenis barang impor menurut penggunaannya, seperti impor barang konsumsi hingga bahan baku atau penolong. Yang naik hanya berasal dari barang modal.
"Total nilai impor mencapai US$ 21,84 miliar atau turun 1,15% dibandingkan dengan Oktober 2024," kata Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Pudji Ismartini dalam konferensi pers di kantor pusat BPS, Jakarta, Senin (1/12/2025).
Berdasarkan catatan BPS, impor barang konsumsi hanya senilai US$ 2 miliar, turun 1,93% dibanding catatan per Oktober 2024 yang sebesar US$ 2,04 miliar. Sedangkan Bahan baku atau penolong US$ 15,20 miliar, turun 5,18% dari US$ 16,03 miliar per Oktober 2024.
Adapun untuk barang modal yang naik pada Oktober 2025 nilainya sebesar US$ 4,64 miliar. Tumbuh 15,24% dibanding catata per Oktober 2024 yang sebesar US$ 4,03 miliar.
"Barang modal yang mengalami peningkatan adalah mesin atau peralatan mekanis dan bagiannya atau HS84 yang meningkat 13,31%. Kemudian mesin, peralatan mekanis dan bagiannya atau HS85 yang meningkat 23,13%, dan berikutnya adalah kendaraan dan bagiannya atau HS87 yang meningkat sebesar 27,97%," ucap Pudji.
(arj/mij)