FOTO

Detik-Detik Eks Dirut ASPD Ira Puspadewi Bebas dari Rutan KPK

CNBC Indonesia/Faisal Rahman, CNBC Indonesia
Jumat, 28/11/2025 19:15 WIB

Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi keluar dari Rutan KPK usai mendapat rehabilitasi dari Presiden Prabowo, setelah divonis 4,5 tahun dalam kasus akuisisi PT JN.

1/8 Mantan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi meninggalkan Rumah Tahanan Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat (28/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Mantan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi meninggalkan Rumah Tahanan Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat (28/11/2025). Ira disambut sejumlah anggota keluarganya dan terlihat mengenakan pakaian serba pink. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

2/8 Mantan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi meninggalkan Rumah Tahanan Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat (28/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Pantauan di lokasi Ira bersama dua terdakwa lainnya, yaitu Muhammad Yusuf Hadi dan Harry Muhammad Adhi Caksono keluar dari Rutan KPK sekitar pukul 17.17 WIB. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

3/8 Mantan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi meninggalkan Rumah Tahanan Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat (28/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

"Izinkan, pertama, kami bersyukur kepada Allah SWT atas limpahan karunia-Nya yang luar biasa bagi kami. Kedua, kami menghaturkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto yang telah berkenan menggunakan hak istimewanya dengan memberikan rehabilitasi bagi kami," ujar Ira. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

4/8 Mantan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi meninggalkan Rumah Tahanan Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat (28/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ia melanjutkan, "Yang ketiga, kami haturkan terima kasih setinggi-tingginya kepada pimpinan DPR, dalam hal ini diwakili oleh Profesor Doktor Sufmi Dasco Ahmad." (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

5/8 Mantan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi meninggalkan Rumah Tahanan Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat (28/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Ira pun menghaturkan terima kasih kepada Mahkamah Agung, Menteri Sekretaris Negara, Menteri Hukum, Sekretaris Kabinet. Diketahui, Presiden Prabowo Subianto memberikan rehabilitasi kepada eks Dirut ASDP Ira Puspadewi. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

6/8 Mantan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi meninggalkan Rumah Tahanan Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat (28/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Surat keppres rehabilitasi itu pun telah diserahkan Kemenkum ke KPK hari ini. Rehabilitasi diawali dari aspirasi masyarakat kepada DPR. DPR melalui Komisi Hukum melakukan kajian terhadap perkara yang menjerat Ira Puspadewi.  (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

7/8 Mantan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi meninggalkan Rumah Tahanan Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat (28/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Untuk diketahui, mantan Dirut PT ASDP, Ira Puspadewi (IP), divonis 4,5 tahun penjara dalam perkara akuisisi PT Jembatan Nusantara (JN) oleh PT ASDP. Vonis ini ramai disorot publik. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

8/8 Mantan Dirut PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), Ira Puspadewi meninggalkan Rumah Tahanan Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (Rutan KPK), Kuningan, Jakarta, Jumat (28/11/2025). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Selain Ira, Direktur Komersial dan Pelayanan PT ASDP 2019-2024 M Yusuf Hadi serta Direktur Perencanaan dan Pengembangan PT ASDP periode 2020-2024 Harry Muhammad Adhi Caksono masing-masing dijatuhi pidana 4 tahun penjara. Kini Prabowo memberikan rehabilitasi terhadap ketiganya. (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)