Media Asing Sorot Bencana Sumatera, Puluhan Tewas-Evakuasi Terkendala
Jakarta, CNBC Indonesia - Media asing telah menyoroti bencana banjir dan longsor besar yang melanda Sumatera, Indonesia, sepanjang pekan ini. Salah satunya adalah kantor berita AFP dalam artikel "Dozens dead as floods ravage Southeast Asia".
AFP melaporkan bahwa sedikitnya 90 orang tewas, sementara puluhan lainnya masih hilang setelah hujan ekstrem memicu banjir bandang dan longsor di sejumlah wilayah. Laporan tersebut menggambarkan situasi yang sangat memprihatinkan di Sumatera Utara dan Sumatera Barat, dengan banyak daerah terendam, rumah-rumah tersapu arus, dan ribuan warga mengungsi.
"Akses jalan, jembatan, serta jaringan komunikasi di beberapa lokasi juga terputus, membuat proses pencarian korban dan evakuasi berlangsung sangat lambat," demikian laporan media tersebut, dikutip Jumat (28/11/2025).
Juru Bicara Polda Sumatera Utara, Ferry Walintukan, juga dimuat. Ia mengatakan bahwa situasi lapangan masih sangat menantang.
"Kami fokus pada evakuasi dan memberikan bantuan. Akses ke beberapa wilayah dan komunikasi masih terputus. Semoga cuaca segera membaik agar helikopter bisa kami terbangkan ke lokasi terdampak," ujarnya kepada AFP.
AFP juga menggambarkan kondisi banjir di Medan yang mencapai setinggi paha, dengan warga yang meminta pengendara agar melaju pelan agar tidak menimbulkan gelombang air tambahan. Banyak warga harus memakai jas hujan dan helm motor untuk menembus genangan hingga ke rumah mereka.
Laporan media tersebut menilai dampak bencana diperparah oleh curah hujan ekstrem yang dipicu musim monsun dan sistem badai tropis yang melintas kawasan dalam beberapa hari terakhir. AFP juga menuliskan bahwa perubahan iklim turut mempengaruhi pola cuaca dan meningkatkan intensitas hujan ekstrem.
Hingga kini, tim SAR, pemerintah daerah, dan aparat kepolisian terus melakukan penyisiran ke wilayah-wilayah terisolasi. Upaya evakuasi dan pencarian korban masih berlangsung, meski terhambat cuaca dan kerusakan infrastruktur. Pemerintah pusat telah mengerahkan bantuan darurat dan meminta masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir susulan.
(sef/sef)