Hasil Pertemuan Prabowo - Ratu Maxima: Bakal Ada Dewan Nasional Baru

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
Kamis, 27/11/2025 17:59 WIB
Foto: Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto di Istana Merdeka, Kamis (27/11/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan hasil pertemuan Presiden Prabowo Subianto dengan Ratu Belanda sekaligus Penasihat Khusus Sekretaris Jenderal PBB untuk Kesehatan Finansial (UNSGSA) Maxima, di Istana Merdeka, Kamis (27/11/2025).

Adapun, salah satu topik yang dibahas antara keduanya adalah mengenai peningkatan inklusi keuangan.


"Bapak Presiden juga melihat dan mendengarkan, serta menyampaikan bahwa dengan 88,7 juta rumah tangga di seluruh Indonesia, itu yang ada didorong untuk memiliki rekening. Dan kebijakan ini bertujuan untuk efektivitas dari penyaluran bantuan dan peningkatan inklusi keuangan," kata Airlangga, saat memberikan keterangan pers.

Menurut Airlangga data inklusi keuangan Indonesia sudah mencapai 92,7% dari seluruh penduduk di Indonesia. Hanya saja tingkat pengetahuan terkait keuangan baru 66,4%, meski lebih tinggi dari rata-rata negara yang tergabung dalam OCED.

"Dan Indonesia juga menyampaikan ada simpanan pelajar yang sudah mempunyai rekening sebesar 58 juta," kata Airlangga.

Sedangkan dalam pertemuan tatap muka, ada beberapa hal yang menjadi catatan. Menurut Airlangga, presiden ingin membentuk dewan nasional terkait kesejahterahaan keuangan atau Financial Health, untuk melengkapi Dewan Nasional Keuangan Inklusif yang dibentuk pada 2020 lalu.

Nantinya badan baru ini akan melibatkan banyak stakeholder untuk mempersiapkan data keuangan yang bisa diakses oleh masyarakat, termasuk melakukan edukasi terkait literasi keuangan.

"Jadi terkait dengan knowledge, termasuk juga terkait dengan adanya digital ID, knowledge sharing, juga terkait dengan pendalaman di sektor asuransi," kata Airlangga.


(emy/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ratu Belanda Kunjungi RI, Soroti Penipuan dan Judi Online