MARKET DATA
Internasional

Top! Iran Undang Prabowo ke Teheran, Tak Sabar Sambut Kedatangan

tfa,  CNBC Indonesia
27 November 2025 12:37
Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese berbincang usai menyampaikan keterangan pers di atas Kapal HMAS Canberra, Australia, Rabu (12/11/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Prabowo Subianto dan Perdana Menteri Australia, Anthony Albanese berbincang usai menyampaikan keterangan pers di atas Kapal HMAS Canberra, Australia, Rabu (12/11/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Iran memberi undangan resmi ke Presiden RI, Prabowo Subianto untuk datang ke Teheran. Hal ini dikatakan Duta Besar Iran untuk Indonesia, Mohammad Boroujerdi, kepada wartawan, Kamis (27/11/2025).

"Kami sudah mengundang Presiden Prabowo Subianto, dan beliau telah menerima undangan itu," ungkapnya di saat ditemui di sela-sela Archives Exhibition on the Occasion of 75 Years of Diplomatic Relations Indonesia-Iran.

"Mereka sedang mempersiapkan kunjungan ke Iran dalam waktu dekat," tambahnya.

Menurutnya pihaknya sangat berharap segera bisa menyambut Prabowo. Presiden Iran sendiri terakhir datang ke Indonesia di 2022.

"Kami berharap dapat segera menyambut Presiden Prabowo dalam kunjungan kenegaraan," tegasnya.

"Sekarang kami tinggal menghitung detik untuk menyambut Presiden Prabowo di Iran," kata Boroujerdi.

Menurut Boroujerdi, hubungan Iran dan Indonesia sudah terjalin ribuan tahun, mungkin ratusan tahun. Namun hubungan diplomatiknya baru berdiri 75 tahun lalu.

Sementara itu di kesempatan yang sama, Iran menegaskan tidak memiliki rencana mengirim pasukan penjaga perdamaian ke Gaza. Boroujerdi mengatakan Iran menghargai setiap upaya internasional yang bertujuan menghentikan kekerasan di Gaza, termasuk resolusi terkait pembentukan international stabilization forces (ISF), namun menegaskan bahwa akar masalah harus diselesaikan terlebih dahulu.

"Kami menghargai semua upaya untuk menghentikan genosida dan pertumpahan darah di Gaza," ujarnya.

"Kami selalu mendukung langkah pemerintah dan para pemimpin dunia untuk mempromosikan perdamaian dan keamanan di kawasan," lanjutnya.

Menurut dia, perdamaian sejati tidak akan tercapai tanpa menghormati hak rakyat Palestina atas penentuan nasib sendiri.

"Jika ingin ada perdamaian nyata di Palestina, hak rakyat Palestina untuk memilih pemerintahnya dan mengakhiri pendudukan harus dijamin," kata Boroujerdi.

"Ketika seseorang masih menduduki rumah Anda, Anda tidak bisa berbicara soal perdamaian," tambahnya.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo: Hubungan Dagang Indonesia-Brazil Masih Kecil, Kita Tingkatkan


Most Popular