MARKET DATA
Internasional

Siapa Bnei Menashe, Ribuan Yahudi India yang Mau Diboyong Israel 2030?

tfa,  CNBC Indonesia
26 November 2025 16:40
Komunitas Yahudi India Bnei Menashe yang mau diboyong ke Israel. (AFP/MANJUNATH KIRAN)
Foto: Komunitas Yahudi India Bnei Menashe yang mau diboyong ke Israel. (AFP/MANJUNATH KIRAN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel resmi menyetujui rencana pemulangan sekitar 5.800 warga Bnei Menashe. Mereka adalah komunitas etnis dari India timur laut yang mengidentifikasi diri sebagai bagian dari "suku hilang" Yahudi.

Pemindahan ribuan orang ini akan dilakukan bertahap hingga 2030. Mereka akan ditempatkan ke wilayah Galilea di Israel utara, kawasan yang terdampak konflik berkepanjangan dengan Hizbullah.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut langkah tersebut sebagai "keputusan penting dan Zionis". Ia menegaskan keputusan itu akan memperkuat demografi serta ketahanan wilayah utara.

"Ini keputusan penting dan Zionis yang memperkuat Galilea dan masa depan bangsa," ujar Netanyahu dalam pernyataannya, seperti dikutip DW pada Rabu (26/11/2025).

Pemerintah Israel menargetkan gelombang pertama yang terdiri dari 1.200 orang tiba tahun depan. Mereka akan menerima bantuan awal berupa tunjangan finansial, pelatihan bahasa Ibrani, dukungan pekerjaan, perumahan sementara, hingga program integrasi sosial.

Untuk gelombang perdana ini, pemerintah mengalokasikan anggaran sekitar 23,8 juta euro atau setara Rp422 miliar dan US$27,4 juta atau sekitar Rp440 miliar. Pendanaan ini melengkapi proses imigrasi sekitar 4.000 anggota Bnei Menashe yang sudah tiba di Israel dalam 20 tahun terakhir. Pemerintah India ikut terlibat dalam koordinasi program tersebut.

Kebijakan ini juga mencerminkan pertimbangan demografis yang kerap menjadi dasar strategi politik Israel. Negara itu memiliki populasi sekitar 10,1 juta jiwa, dengan 73% di antaranya adalah Yahudi, sementara populasi Palestina berjumlah sekitar 5,5 juta jiwa.

Siapa Bnei Menashe?

Bnei Menashe merupakan komunitas dari negara bagian Mizoram dan Manipur yang meyakini diri sebagai keturunan suku Manasye, salah satu suku yang disebut dalam Alkitab. Mereka sebelumnya banyak memeluk agama Kristen sebelum kemudian beralih ke Yahudi.

Pada 2005, Kepala Rabbi Sephardi secara resmi mengakui mereka sebagai keturunan suku Israel yang hilang. Komunitas ini telah menjalankan praktik keagamaan Yahudi secara tradisional, merayakan hari raya seperti Sukkot, serta mendirikan sinagoge di kawasan asal mereka.

Galilea, tempat mereka akan dipindahkan, merupakan wilayah pegunungan historis dengan kota-kota besar seperti Nazaret, Tiberias, dan Safed. Lokasinya berbatasan dengan Lebanon dan kerap menjadi titik panas akibat konflik lintas perbatasan.

(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: India Jadi Lokasi Apple Uji Coba Produksi iPhone 17


Most Popular