MARKET DATA

Bangun Kejayaan Kopi Tomohon, BI Bina Petani Unggulan Sulawesi Utara

Teti Purwanti,  CNBC Indonesia
26 November 2025 15:24
Penyerahan Dukungan Penyediaan Sarpras PI-KEKDA Bank Indonesia/Teti Purwanti
Foto: Penyerahan Dukungan Penyediaan Sarpras PI-KEKDA Bank Indonesia/Teti Purwanti

Tomohon, CNBC Indonesia - Tomohon menjadi salah daerah penghasil kopi terbaik di Indonesia. Tidak heran jika meminum kopi menjadi tradisi turun menurun di Tomohon, Sulawesi Utara (Sulut). Namun sayangnya, kenikmatan kopi dari daerah ini baru benar-benar diketahui masyarakat luas beberapa tahun terakhir.

Hal tersebut diakui betul oleh Owner Elmonts Coffee Tomohon, Almontana Stefanus Maesa Paat. Bahkan ujarnya saat kopi enak itu dikenal, jumlah petani kopi di Tomohon justru makin sedikit.

Hal itulah yang membuat Almontana yang biasa disapa Monci semangat untuk mengembalikan kejayaan kopi di Sulut.

"Saat semangat itu hadir, Bank Indonesia (BI) melakukan perekrutan Petani Unggulan Sulawesi Utara (Patua) di sana kami dilatih dalam program yang cukup panjang, dan yang paling penting adalah dalam pelatihan itu mengubah mindset untuk menjadi wirausaha yang mandiri," ungkap Monci kepada media, Senin (24/11/2025).

Monci juga menjelaskan, sebenarnya Tomohon pernah menjadi salah satu produsen kopi yang cukup besar. Sayangnya, pada tahun 1960-an, saat harus menanam tanaman holtikultura lain, membuat nama besar kopi menghilang dari daerah tersebut.

"Saya berharap dengan Elmonts dan juga Komunitas Gapoktan Tuur Ma'asering, maka perlahan makin banyak anak muda yang tergerak dan ingin menjadi petani kopi, apalagi BI memberi banyak dukungan," rinci Monci.

Penyerahan Dukungan Penyediaan Sarpras PI-KEKDA Bank Indonesia/Teti PurwantiFoto: Almontana Stefanus Maesa Paat, Owner Elmonts Coffee Tomohon/Teti Purwanti


Elmont sendiri menyebut pelatihan bersama BI bukan hanya soal mindset berbisnis, namun juga belajar tentang kopi, tentang tanaman, hingga siklus pengendalian hama. Selanjutnya, bukan hanya soal tanamannya, namun juga belajar bagaimana merintis usaha, menentukan Harga Pokok Penjualan (HPP), hingga menulis laporan keuangan.

Menurut Monci hal ini sangat berguna, apalagi saat pengusaha ingin mencari pendanaan ke perbankan tentu akan lebih mudah.

"Kami bahkan belajar tentang basic SEO, yang digabungkan ke Google Business kita yang manfaatnya luar biasa, sekarang reviewer Elmonts misalnya sebagian besar orang-orang luar negeri," ungkap Monci.

Monci menyebut pembeli kopi Elmonts bukan hanya berasal dari Indonesia, namun juga Jepang, Korea Selatan, Swiss, Prancis, hingga Yunani.

"Bantuan dari BI ini sangat bermanfaat, bukan hanya untuk kami sebagai UMKM, namun juga petani, karena bisnis kamikan menyeluruh dari hulu ke hilir," ungkapnya.

 

Penyerahan Dukungan Penyediaan Sarpras PI-KEKDA Bank Indonesia/Teti PurwantiFoto: Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara dan Poktan Tuur Ma’asering

Terbaru, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara (KPw BI Sulut) melakukan penyerahan dukungan penyediaan sarana dan prasarana (sarpras) Program Implementasi Kebijakan Ekonomi-Keuangan Daerah (PI-KEKDA) Bank Indonesia ke kelompok tani Tuur Ma'asering.

Adapun dukungan yang berikan KPw BI Sulut berupa rumah produksi, kemudian juga alat-alat pertanian untuk mendukung kinerja pembuatan kopi mulai dari hulu sampai hilir. Diharapkan melalui dukungan ini akan meningkatkan produktivitas dan kualitas serta nilai tambah dari produk kopi yang dibuat oleh kelompok Gapoktan Tuur Ma'asering.

"Kami harapkan bantuan ini juga akan menjadikan multiplier effect kepada produksi bagi kelompok-kelompok tani sehingga meningkatkan ekonomi bagi semua anggota dan juga bisa meningkatkan ekonomi sekitar dari anggota kelompok tani tersebut dan pada gilirannya juga dapat menumbuhkan pertumbuhan ekonomi bagi kota Tomohon dan Provinsi Sulawesi Utara pada umumnya," ungkap Deputi Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Utara, Renold Asri.

Menurut Renold, dukungan terhadap pertanian kopi di Tomohon masuk dalam konteks pengembangan ekonomi daerah. Menurutnya, kelompok tani Tuur Ma'asering cukup berkontribusi dalam meningkatkan ekonomi dari anggotanya sendiri tentunya.

Apalagi kelompok tani tersebut punya lahan pertanian yang cukup luas di beberapa daerah dan didukung oleh 29 anggota yang bahu-membahu menumbuhkan beberapa jenis kopi seperti Arabica dan kopi lokal Tomohon.

"Kami harapkan kopi-kopi ini akan menjadi kopi yang punya kualitas yang baik ke depannya dengan bantuan yang diberikan oleh Bank Indonesia sehingga kopi itu akan menjadi brand dari Kota Tomohon dan itu tentunya selain menumbuhkan ekonomi dari anggotanya juga meningkatkan pertumbuhan ekonomi Kota Tomohon," pungkas Renold.

 


(rah/rah)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Utang RI Naik Jadi Rp7.074 T, Thailand Longgarkan Impor AS


Most Popular