Internasional

Negara Komunis Respons Perang Baru Trump, Warning Penggulingan Rezim

luc, CNBC Indonesia
Rabu, 26/11/2025 05:35 WIB
Foto: Tensi antara Amerika Serikat dengan Venezuela memanas pekan ini. Washington bahkan mengerahkan lima jet tempur siluman tercanggih F-35 ke Puerto Rico pada Sabtu (13/9/2025), sekutu AS yang merupakan tetangga Venezuela. (REUTERS/Ricardo Arduengo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Ketegangan diplomatik di kawasan Amerika Latin kembali mencuat setelah pemerintah Kuba menuduh Amerika Serikat tengah membuka jalan bagi upaya menggulingkan pemerintahan Presiden Venezuela Nicolas Maduro. Pernyataan keras itu disampaikan Havana pada Selasa (25/11/2025), menyusul meningkatnya aktivitas militer AS di sekitar wilayah tersebut.

Dalam pernyataan resmi, Menteri Luar Negeri Kuba Bruno Rodriguez menyebut kehadiran militer AS sebagai ancaman yang "dibesar-besarkan dan agresif", serta menuduh Washington mendorong skenario kekerasan di Venezuela.

Ia menegaskan bahwa setiap upaya untuk menjatuhkan pemerintahan Maduro tidak hanya berbahaya, tetapi juga bertentangan dengan hukum internasional.


"Upaya Amerika Serikat menggulingkan pemerintah Presiden Nicolás Maduro akan sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab, dan itu merupakan pelanggaran terhadap hukum internasional serta Piagam PBB," ujar Rodriguez, dilansir Reuters.

Komentar tersebut muncul setelah laporan Reuters pada Sabtu menyebutkan bahwa AS tengah bersiap memasuki fase baru operasi terkait Venezuela dalam beberapa hari mendatang.

Empat pejabat AS yang dikutip dalam laporan itu mengatakan Washington sedang mempertimbangkan berbagai opsi, termasuk dua di antaranya mengonfirmasi bahwa upaya untuk menggulingkan Maduro menjadi salah satu yang dibahas.

Meski demikian, Presiden AS Donald Trump berulang kali membantah bahwa pemerintahannya tengah mengejar pergantian rezim di Caracas.

Maduro, yang telah berkuasa sejak 2013, menuduh Trump secara konsisten berusaha menyingkirkannya dari tampuk kekuasaan. Ia menegaskan bahwa rakyat Venezuela serta militernya akan menolak setiap intervensi asing yang bertujuan menggulingkan pemerintahannya.

Di tengah meningkatnya tensi, Rodriguez menyampaikan seruan langsung kepada publik Amerika Serikat agar menolak langkah pemerintah mereka yang dinilai dapat memicu kekerasan besar-besaran di kawasan.

"Kami menyerukan kepada rakyat Amerika Serikat untuk menghentikan kegilaan ini," katanya. "Pemerintah AS dapat menyebabkan jumlah korban yang tak terhitung dan menciptakan skenario kekerasan serta ketidakstabilan di seluruh belahan bumi yang sulit dibayangkan."

Hingga kini, belum ada kelompok atau pemerintah lain yang mengeluarkan tanggapan resmi terkait tuduhan Kuba tersebut. Namun, peringatan Havana menjadi sinyal terbaru bahwa setiap langkah Washington di Venezuela berpotensi memicu konsekuensi geopolitik yang jauh lebih luas.

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Maduro Tandatangani UU Pertahanan Nasional Baru