Internasional

Geger 'Radio Kiamat' Soviet Kembali Muncul, Negara NATO Warning

tfa, CNBC Indonesia
Selasa, 25/11/2025 22:00 WIB
Foto: (AFP via Getty Images/NATALIA KOLESNIKOVA)

Jakarta, CNBC Indonesia - Stasiun radio gelombang pendek era Soviet yang misterius, UVB-76, yang dikenal luas sebagai "Radio Kiamat", kembali menyiarkan pesan berkode yang memicu kekhawatiran global.

Dalam siaran terbarunya, stasiun itu menyebut kata "Latvia", negara anggota NATO, sehingga memunculkan spekulasi tentang potensi eskalasi terhadap aliansi Barat.

UVB-76 atau The Buzzer, selama puluhan tahun memancarkan dengungan konstan yang sesekali diselingi pesan suara.


Banyak ahli percaya sinyal ini terkait jaringan komunikasi militer Rusia, termasuk sistem komando-kendali nuklir seperti "Dead Hand", yang diduga dirancang melakukan serangan balasan otomatis.

Pesan terbaru dari siaran ini bertuliskan "NZHTI NZHTI 15854 LATVIA 5894 4167", yang kemudian diikuti rangkaian kata acak seperti NANTOTYUK, LAST, BOLONSKIY, GALVANIZER, dan DRAW.

Penyebutan Latvia secara eksplisit membuat spekulasi meroket, mengingat status negara itu sebagai anggota NATO di garis depan Eropa Timur.

"Ketika UVB-76 menyebut lokasi secara langsung, terutama negara NATO, hal itu dianggap sinyal peningkatan kesiagaan militer Rusia," kata analis keamanan Eropa Timur, Mikhail Sokolov, seperti dikutip The Times of India, Selasa (25/11/2025).

"Tidak berarti perang akan dimulai besok, tapi ini bukan siaran sembarangan."

Lonjakan pesan berkode UVB-76 sebelumnya juga pernah muncul saat ketegangan meningkat.

Pada 2025, pola serupa mendahului insiden drone Rusia yang masuk wilayah udara Polandia dan sederet gesekan Rusia-NATO lainnya.

Menurut pakar intelijen sinyal, Elena Markovic, kata-kata acak yang disebutkan UVB-76 dapat menjadi bagian dari sistem komunikasi berlapis.

"Beberapa istilah mungkin tidak berarti apa-apa bagi publik, tetapi bisa memiliki makna spesifik bagi unit militer tertentu. Inilah karakter sinyal strategis: samar bagi luar, jelas bagi penerima internal," katanya.

Meski demikian, tidak ada bukti publik bahwa UVB-76 berperan memulai peluncuran nuklir otomatis. Namun aktivitasnya diawasi ketat oleh badan intelijen global, terutama di tengah situasi geopolitik yang rapuh.

Latvia, sebagai anggota NATO, berada di bawah perlindungan Pasal 5, yang menyatakan serangan terhadap satu anggota merupakan serangan terhadap seluruh aliansi.

Karena itu, setiap sinyal yang mengarah pada kemungkinan ancaman Rusia terhadap Latvia langsung dianggap sangat sensitif.

"Risiko eskalasi selalu ada, tetapi belum ada indikasi Perang Dunia III (PD 3) telah dimulai. Yang jelas, komunikasi seperti ini meningkatkan kecemasan dan ketidakpastian regional," ujar Markovic.


(sef/sef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Nato Latih Taktik Anti-Drone di Polandia, Hadapi Ancaman Rusia