Daftar 50 Investor Ikut Bangun IKN, Kucurkan Dana Rp66 Triliun

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Selasa, 25/11/2025 16:15 WIB
Foto: Ibu Kota Nusantara (IKN). (Dok. OIKN)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengungkapkan daftar 50 investor yang telah menandatangani perjanjian kerja sama pembangunan ibu kota baru Indonesia. Nilai investasi dari 50 investor itu mencapai Rp 66 triliun.

Investasi langsung dari sektor swasta itu terbagi ke dalam lima klaster, yakni sektor pendidikan dan kesehatan, sektor hunian dan residensial, sektor komersial, sektor perbankan, serta sektor pergudangan.


"Jadi direct investment yang dilakukan oleh swasta melalui sektor pendidikan, komersial, perbankan, pergudangan, hunian, dan residensial berjumlah total investasi Rp 66 triliun," kata Basuki saat rapat kerja dengan Komisi II DPR, Jakarta, Selasa (25/11/2025).

Selain sektor swasta, Basuki mengatakan, investasi yang masuk untuk pembangunan IKN di luar APBN juga ada yang dalam bentuk Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha atau KPBU. Total ada 17 calon pemrakarsa dengan perkiraan total investasi KPBU Rp 156,73 triliun.

Terdiri dari KPBU Hunian oleh 2 pemrakarsa senilai Rp 5,63 triliun, serta 9 calon pemrakarsa dengan total estimasi nilai investasi Rp 58,68 triliun.

Selanjutnya ada 6 calon pemrakarsa dengan total estimasi nilai investasi Rp 94,42 triliun untuk proyek jalan dan Multi Utility Tunnel (MUT).

Adapun daftar lengkap investor IKN yang swasta murni sebagai berikut:

1. Sektor Pendidikan dan Kesehatan.

Investor yang ikut membangun IKN ialah Universitas Gunadarma yang telah menyelesaikan tahap I pembangunan gedung lantai 1 dan 2, dan tengah melanjutkan proses pembangunan tahap II. Selain itu juga, ada Universitas Negeri Surabaya yang akan mulai membangun pada Desember 2025.

Adapula SMA Taruna Nusantara yang ditargetkan selesai pada Desember 2025. Sekolah ini akan memiliki okupansi sekitar 300 siswa, dan akan ada program pemindahan siswa pada Maret 2026. Kemudian, Sekolah Australian Independent School yang menargetkan pembangunan pada awal 2026.

Selanjutnya ialah RS Abdi Waluyo di IKN dengan target selesai pada Desember 2025 dan total okupansi mencapai 400 tempat tidur.

2. Sektor Hunian dan Residensial

Di sektor ini, PT Pakubuwono Mandiri Investama menjadi investornya dengan rancangan pembangunan berupa apartemen hunian bagi staf embassy. Rencana memulai pembangunan di Juli 2026 dengan target penyelesaian Juli 2028.

3. Sektor Komersial

Investor di sektor ini di antaranya ialah untuk pembangunan Pakuwon Mall yang rancangan pembangunannya akan dilakukan pada Maret 2026 dan ditargetkan beroperasi pada 2030.

Lalu, akan ada pembangunan kawasan restoran bernama KAU 123 Nusantara pada Desember 2025. Diikuti dengan proyek pembangunan Teras Hutan Kota IKN by Plataran untuk restoran dan dining venue juga pada Desember 2025, serta Arena Gourmet Resto pada Januari 2026.

Adapula proyek pembangunan Maxi Supermarket dan kafe pada Desember 2025, Hotel Jambuluwuk pada Januari 2026, dan D'Prima Hotel Nusantara pada April 2026. Selain itu, akan mulai dibangunnya juga gedung perkantoran dan plaza komersial terpadu pada Januari 2026.

Di sektor ini, Bluebird Group juga akan menjadi investor dengan membangun Park n Ride serta Depo pada Desember 2025.

4. Sektor Perbankan

Di sektor ini, BRI akan membangun kantor pada Januari 2026, Bank Mandiri juga akan mulai pembangunan kantor cabang dan layanan prioritas pada kuartal II-2026, serta BCA berupa kantor cabang pada 2026.

Adapula BTN yang membangun kantor cabang pada 2026, dan BNI juga berupa kantor cabang pada 2026. Terakhir ialah Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kaltim Kaltara yang turut membagun kantor cabang pada 2026.

5. Sektor Pergudangan.

SUN Hub menjadi investor di IKN yang akan membangun komplek pergudangan pada Januari 2026.


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Tambahan Anggaran IKN Ditolak, Pak Bas Buka Suara