Jangan Kaget! Tambang Freeport Masih Simpan 3 Miliar Ton Sumber Daya

Romys Binekasri, CNBC Indonesia
Senin, 24/11/2025 17:20 WIB
Foto: Suasana tambang Grasberg, Freeport. (CNBC Indonesia/Pratama Guitarra)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI) mengungkapkan, sumber daya bijih mineral di tambang miliknya di Papua, Indonesia masih ada sebanyak 3 miliar ton setelah tahun 2041. Direktur Utama PTFI Tony Wenas mengatakan, namun besaran sumber daya tersebut belum dapat menjadi cadangan.

Ia mengungkapkan, saat ini cadangan terbukti yang ada di kompleks wilayah IUPK Freeport sekitar 1,3 miliar ton bijih mineral hingga tahun 2041 mendatang.

"Jadi ada 1,3 miliar ini sampai 2041, Pak. Ada lagi sumber daya yang jumlahnya kira-kira 3 miliar ton," ujarnya dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi VI di gedung DPR RI Jakarta, Senin (24/11).


Tony memaparkan, untuk melakukan eksplorasi terhadap sumber daya tersebut butuh kepastian perpanjangan IUPK. Dengan adanya kepastian perpanjangan, Freeport memiliki waktu untuk melakukan eksplorasi yang lebih detail.

"(3 miliar ton mineral). Bukan untuk menjadi cadangan. Jadi kalau dalam tambang, sumber daya ada yang terkira, ada yang terukur, kemudian dia harus dilakukan sesuatu, harus dilakukan eksplorasi, dan hal-hal lainnya supaya dia bisa kita hitung sebagai cadangan," jelasnya.

Tony menguraikan, dibutuhkan waktu yang panjang untuk melakukan eksplorasi pertambangan. Contohnya, untuk eksplorasi detil dibutuhkan waktu kira-kira 3-4 tahun. Kemudian, untuk design engineering dan lainnya memakan waktu kira-kira 3-4 tahun.

"Dan setelah itu baru dilakukan FS yang memakan waktu barangkali 3-4 tahun di samping pembangunan atau pengembangan terowongan-terowongan tersebut,"

"Jadi kira-kira memang lebih cepat, lebih bagus, (kepastian sehingga supaya tidak terjadi depleting atau pengurangan produksi mendekati tahun 2041 sesuai IUPK kita sekarang," tandas Tony.


(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Produksi Emas Freeport di Tahun 2026 Ditarget Hanya 26 Ton