Bos IMF Wanti-Wanti Pemimpin G20 Soal Utang & Reformasi Struktural
Jakarta, CNBC Indonesia - Managing Director Dana Moneter Internasional Kristalina Giorgieva memastikan kondisi perekonomian global kini berjalan lebih baik dari perkiraan awal, seiring dengan tercapainya kesepakatan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan sejumlah partnernya.
Namun kendati membaik, dia mengingatkan kondisi saat ini masih lebih buruk dari yang diharapkan. Menurutnya, pertumbuhan ekonomi dunia masih lebih rendah, di bawah tingkatan sebelum pandemi dan posisi utang sangat tinggi sehingga membebani negara-negara miskin.
"Lebih baik karena telah terbukti tangguh menghadapi berbagai guncangan, ketegangan perdagangan, dan ketidakpastian yang meningkat. Ketahanan ini berlandaskan pada dua faktor: sektor swasta yang dinamis, dan kebijakan serta kelembagaan yang telah diperkuat selama bertahun-tahun," papar Kristalina, dalam KTT G20, di Afrika Selatan, dikutip Senin (29/11/2025).
Di sisi lain, dia melihat ketegangan geopolitik, transformasi teknologi dan demografi, serta seringnya bencana iklim yang parah berkontribusi pada meningkatnya ketidakpastian dan meningkatkan risiko global.
"Dalam lingkungan ini, membangun ketahanan sangatlah penting. Dan pekerjaan dimulai dari dalam negeri," ungkapnya.
Oleh karena itu, dia mengingatkan pemimpin G20 agar pemerintahannya mau memikul tanggung jawab untuk membangun kepercayaan melalui tindakan yang kredibel, terprediksi, dan berkelanjutan; untuk memulihkan penyangga kebijakan dan menjaga kekuatan kelembagaan; dan untuk mengatasi ketidakseimbangan domestik guna membantu mengurangi ketidakseimbangan global.
Selain itu, dia menilai pentingnya reformasi struktural untuk memanfaatkan potensi sektor swasta bagi pertumbuhan dan membersihkan regulasi yang mungkin tidak lagi diperlukan oleh sektor riil.
Kristalina juga menekankan kerja sama kebijakan sangat penting di masa ketidakpastian ini. Semua pihak perlu memastikan bahwa perdagangan, dengan aturan yang disempurnakan untuk mencerminkan ekonomi digital dan komunitas global kita yang beragam, tetap menjadi mesin pertumbuhan yang kuat.
Terkait dengan pembiayaan, dia menuturkan IMF tengah memperluas sumber daya kuota permanen kami sebesar 50%.
"Saya ingin berterima kasih kepada Anda semua yang telah merestui peningkatan kuota yang memberi kami lebih banyak kekuatan untuk membantu anggota kami," paparnya.
Lebih lanjut, terkait dengan utang, dia memandang pemerintah negara-negara di dunia perlu melakukan penanganan atau manajemen utang juga harus lebih tegas. IMF pun menekankan perlunya upaya lebih lanjut untuk memberikan restrukturisasi utang yang lebih cepat dan lebih terprediksi.
"Di pihak kami, kami telah mengubah kebijakan kami agar dapat lebih aktif membantu negara-negara mengurangi utang. Saya ingin mengapresiasi kepemimpinan Afrika Selatan di G20, dan khususnya atas pekerjaan penting yang menghasilkan Deklarasi Oktober tentang Utang yang menyediakan peta jalan yang jelas untuk masa depan," kata Kristalina.
(haa/haa)