Dolar Dijual Rp 16.755, Warga Serbu Money Changer Jelang Akhir Tahun
Jakarta, CNBC Indonesia - Tempat penukaran uang atau money changer diserbu masyarakat jelang akhir tahun ini dan tatkala masih terjadinya periode pelemahan nilai tukar rupiah.
Sebagaimana diketahui, kurs rupiah melemah tipis 0,06% atau naik ke posisi Rp16.700/US$ pada pembukaan perdagangan hari ini, Senin (24/11/2025), berdasarkan data Refinitiv.
Berdasarkan pantauan CNBC Indonesia di salah satu money changer kawasan Menteng, Jakarta Pusat, yakni VIP Money Changer, para penukar uang sudah memadati loket pagi ini.
Namun, belum tampak antrean mengular di lokasi tersebut. Di bagian ruang tunggu, juga tampak masih segelintir orang yang mengantre sejak pagi tadi.
Di tempat penukaran uang itu, kurs jual dan beli untuk dolar AS sedikit lebih tinggi dari harga kurs di pasar spot. Kurs beli untuk dolar AS senilai Rp 16.720 sedangkan harga jual US$ 16.755.
Untuk dolar Singapura, kurs beli yang dipatok senilai Rp 12.820, dan jual Rp 12.850. Untuk kurs beli ringgit dipatok sebesar Rp 4.030, dan jual Tp 4.060.
Sementara itu, untuk yen nilainya sebesar RP 106,95 untuk kurs beli, sedangkan jual Rp 107,85. Sedangkan untuk renminbi atau yuan China, kurs beli senilai Rp 2.348, dan kurs jual Rp 2.368.
Harga jual di money changer itu masih lebih rendah bila dibanding money changer lain. Misalnya, kurs beli dolar AS di money changer smartdeal yang terpampang di websitenya sebesar Rp 16.740, sedangkan jual sudah tembus Rp 16.810.
Demikian juga di money changer Java Arta Valasindo yang kurs beli untuk dolar AS senilai Rp 16.600 sedangkan kurs jual sudah mencapai Rp 16.820.
(arj/haa)