Mentan Amran: Pemerintah Segel Beras Impor Ilegal di Sabang

rah, CNBC Indonesia
Senin, 24/11/2025 08:11 WIB
Foto: Dok Kementerian Pertanian

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman melakukan tindakan tegas terhadap masuknya 250 ton beras ilegal dari Thailand melalui Sabang, Aceh. Bersama aparat penegak hukum, pemerintah secara resmi menyegel gudang PT Multazam Sabang Group, perusahaan yang dilaporkan melakukan impor tanpa izin pemerintah pusat.

Amran menjelaskan laporan diterima pada Minggu siang sekitar pukul 14.00 WIB. Setelah dilakukan penelusuran, dia pun segera berkoordinasi dengan Kapolda, Kabareskrim, dan Pangdam untuk menghentikan aktivitas di lokasi. Pemerintah kemudian memerintahkan penyegelan dan memastikan beras tidak keluar.

"Sekitar jam 2 kami terima laporan bahwasannya ada beras masuk di Sabang, itu 250 ton tanpa izin dari pusat, tanpa persetujuan pusat. Tadi langsung kami telepon Kapolda, kemudian Kabareskrim, kemudian Pak Pangdam. Langsung disegel. Ini berasnya, kami perintahkan tidak boleh keluar," kata Amran, dikutip Senin (24/11/2025).


Dia menegaskan penyegelan disertai instruksi untuk menelusuri pihak yang terlibat dalam pemasukan beras ilegal tersebut. "Bahwa itu kita segel dan kami minta ditelusuri siapa pelaku-pelakunya," ujarnya.

Dia mengungkapkan hal ini merupakan indikasi adanya perencanaan impor yang dilakukan tanpa dasar persetujuan pemerintah. "Rapatnya tanggal 14 di Jakarta, tetapi izinnya dari Thailand sudah keluar. Berarti ini sudah direncanakan, memang sudah direncanakan," kata Amran.

Amran menekankan sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto, pemerintah tidak membuka keran impor karena stok nasional mencukupi, pernah menyentuh angka 4,2 juta ton dan saat ini sekitar 3,8 juta ton.

"Perintah Presiden sudah menyampaikan bahwa tidak boleh impor karena stok kita banyak," tegasnya.

Selain penyegelan di Sabang, Amran menerima laporan awal terkait dugaan pemasukan beras di lokasi lain. "Kami bergerak cepat dan menyegel, tidak mengeluarkan beras yang masuk ke Indonesia, ke Sabang. Bahkan kami dapatkan juga laporan, dugaan di Batam ada yang masuk. Tetapi itu belum bisa dipastikan," ungkapnya.

 


(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Swasembada Pangan di Depan Mata, Harga dan Pasokan Terkendali