Internasional

Jet Tempur Tejas Jatuh di Dubai Airshow, India Kalah di Depan Pakistan

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Senin, 24/11/2025 09:15 WIB
Foto: REUTERS/Francis Mascarenhas

Jakarta, CNBC Indonesia - Upaya India untuk memamerkan kecanggihan teknologi pertahanan domestiknya menghadapi pukulan telak setelah jet tempur ringan Tejas buatan dalam negeri jatuh di depan pembeli senjata global saat Dubai Airshow, Jumat (21/11/2025). Insiden ini terjadi pada pekan krusial, di mana India bersaing ketat dengan rivalnya, Pakistan, di salah satu pameran kedirgantaraan terbesar di dunia.

Kecelakaan di panggung showcase internasional seperti Dubai Airshow, yang dikenal sebagai pameran terbesar ketiga setelah Paris dan Farnborough, secara tak terhindarkan akan menaungi upaya India untuk memantapkan jet tersebut di pasar luar negeri. Analis Douglas A. Birkey dari Mitchell Institute for Aerospace Studies, menyebut insiden tersebut membuat jet tempur itu memiliki citra yang brutal.

"Hal ini dikarenakan kecelakaan mengirimkan sinyal yang berlawanan dengan promosi teknologi, yakni kegagalan dramatis," ujarnya dikutip Reuters.


Tejas sangat penting bagi modernisasi militer India dan diproyeksikan sebagai produk unggulan yang didorong untuk ekspor. Target pasar utama Tejas mencakup negara-negara di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Seorang mantan eksekutif Hindustan Aeronautics Ltd (HAL) bahkan menyatakan bahwa kecelakaan di Dubai tersebut "mengabaikan ekspor untuk saat ini" dan fokus perusahaan di tahun-tahun mendatang kemungkinan akan beralih ke peningkatan produksi untuk kebutuhan domestik.

Di dalam negeri, Angkatan Udara India (IAF) tengah menghadapi krisis karena skuadron tempurnya menyusut, dan jet-jet lama era Soviet harus dipensiunkan. Tejas seharusnya menjadi pengganti utama, namun proyek tersebut menghadapi masalah produksi, terutama karena isu rantai pasokan mesin dari GE Aerospace.

Kondisi ini memaksa India mempertimbangkan opsi pembelian jet tempur siap pakai lainnya, seperti penambahan jet Rafale dari Prancis.

Kompetisi di Dubai Airshow memanas dengan kehadiran Pakistan. Rival India tersebut mengumumkan penandatanganan perjanjian sementara dengan "negara sahabat" untuk memasok jet tempur JF-17 Thunder Block III yang dikembangkan bersama China.

Di pameran tersebut, JF-17 secara terbuka dipromosikan sebagai jet yang "teruji dalam pertempuran" (battle-tested), sebuah kontras dengan kehati-hatian India yang tidak menggunakan Tejas dalam konflik Mei.

Terlepas dari hambatan ini, Walter Ladwig, dari Royal United Services Institute di London, berpendapat bahwa signifikansi jangka panjang Tejas mungkin kurang pada penjualan di luar negeri, melainkan pada basis industri dan teknologi yang diciptakan untuk program pesawat tempur masa depan India".

"Penjualan jet tempur didorong oleh realitas politik tingkat tinggi yang pada akhirnya dapat mengatasi insiden tunggal," tutur Ladwig.


(tps/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video:394.000 Kendaraan Diblokir - Trump Setuju Jual Jet F-35 ke Arab