MARKET DATA
Internasional

Proyek Nuklir Terbesar Dunia "Bangkit dari Kubur" di Sini Lokasinya

Tommy Patrio Sorongan,  CNBC Indonesia
21 November 2025 20:00
Kashiwazaki Kariwa nuclear power plant in Kashiwazaki, Niigata Prefecture, Japan, in this photo taken by Kyodo November 7, 2025. (Kyodo/via REUTERS)
Foto: Kashiwazaki Kariwa nuclear power plant in Kashiwazaki, Niigata Prefecture, Japan, in this photo taken by Kyodo November 7, 2025. (Kyodo/via REUTERS)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Kashiwazaki-Kariwa, yang merupakan PLTN terbesar di dunia, selangkah lagi akan mendapatkan lampu hijau untuk memulai kembali operasinya.

Gubernur Prefektur Niigata, Hideyo Hanazumi, diperkirakan akan mengumumkan keputusannya pada Jumat (21/11/2025) sore ini mengenai izin pengoperasian kembali sebagian dari fasilitas raksasa yang berlokasi di Prefektur Niigata, Jepang.

Persetujuan oleh Gubernur Hanazumi akan menghilangkan hambatan besar terakhir bagi operator Tokyo Electric Power Co (TEPCO) untuk melanjutkan rencana pengoperasian kembali. Hal ini sangat penting karena Jepang berusaha keras menghidupkan kembali sektor nuklirnya setelah mematikan semua reaktor pasca-bencana Fukushima Daiichi pada tahun 2011.

Tujuan utama kebijakan ini adalah untuk memperkuat ketahanan energi dan mengurangi ketergantungan pada impor bahan bakar fosil, yang saat ini menyumbang antara 60% hingga 70% dari total pembangkit listrik Jepang.

Pemerintah Jepang mendukung penuh keputusan restart ini. Kepala Sekretariat Kabinet, Minoru Kihara, mengatakan bahwa pengoperasian kembali PLTN terbesar di dunia ini akan penting

"Restart ini sangat penting dari perspektif pengurangan pasokan listrik dan harga listrik, serta mengamankan sumber listrik yang bebas karbon," ujarnya.

PLTN Kashiwazaki-Kariwa sendiri memiliki total kapasitas mencapai 8.212 MW. Jika persetujuan diberikan, TEPCO berencana menghidupkan kembali Unit No. 6 dan No. 7, yang bersama-sama dapat memproduksi 2.710 megawatt (MW) listrik.

Pengaktifan kembali ini akan menjadi yang pertama bagi TEPCO sejak bencana Fukushima.

 

(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Sejalan dengan Visi, Direktur PGE Buka Suara Terkait Target di RUPTL


Most Popular