7 Photos
Trump Menghilang! Tak Hadiri Pemakaman Eks Wapres Arsitek Perang AS
Pemakaman mantan Wapres AS Dick Cheney digelar di Katedral Nasional Washington tanpa kehadiran Presiden Trump dan Wapres JD Vance yang tak diundang.
Upacara pemakaman mantan Wakil Presiden Amerika Serikat Dick Cheney digelar di Katedral Nasional Washington pada Kamis (20/11/2025), tanpa kehadiran Presiden Donald Trump dan Wakil Presiden JD Vance yang tidak masuk dalam daftar undangan. Informasi tersebut disampaikan oleh seorang pejabat Gedung Putih. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Upacara tersebut dihadiri para mantan presiden, wakil presiden, anggota parlemen, dan pejabat tinggi AS lainnya. Di antara tamu undangan terlihat mantan Presiden Joe Biden dan George W. Bush, serta mantan Wakil Presiden Kamala Harris dan Mike Pence, yang pernah mendampingi Trump pada masa jabatan pertamanya. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Cheney, tokoh Partai Republik yang berpengaruh sekaligus kontroversial, meninggal pada 3 November dalam usia 84 tahun. Mantan anggota kongres Wyoming dan mantan menteri pertahanan itu dikenal sebagai arsitek utama invasi AS ke Irak pada 2003 saat menjabat sebagai wakil presiden. (REUTERS/Jonathan Ernst)
Selama beberapa tahun terakhir, Cheney menjadi penentang keras Trump. Ia mengecam klaim palsu Trump terkait hasil pemilu 2020 serta serangan 6 Januari di Gedung Capitol oleh para pendukungnya. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Cheney bahkan mendukung kandidat Demokrat, Kamala Harris, dalam pemilu 2024. Putrinya, Liz Cheney, memuji sosok ayahnya sebagai seseorang yang mengutamakan Konstitusi di atas kepentingan partai. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Hingga Kamis, Trump belum menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Cheney. Gedung Putih sebelumnya hanya menyatakan bahwa mereka “mengetahui” kabar wafatnya Cheney, dan bendera telah dikibarkan setengah tiang. (REUTERS/Kevin Lamarque)
Wakil Presiden Vance, dalam sebuah acara di Breitbart News, menyampaikan simpati singkat: “Belasungkawa saya sampaikan kepada Dick Cheney dan keluarganya. Jelas, ada beberapa perbedaan pendapat politik di sana.” (REUTERS/Kevin Lamarque)