Viral "Bir" Bebas Dijual di Saudi, Perempuan Bercadar Boleh Minum
Jakarta, CNBC Indonesia - Kehebohan terjadi di Arab Saudi. Hal ini terkait viralnya sebuah kafe di pusat kota Riyadh yang menjual bir.
Bir tersebut sebenarnya merupakan bir 0,0% alkohol asal Jerman. Beberapa video bahkan memperlihatkan bagaimana perempuan bercadar meminum bir tersebut, selain para laki-laki berjubah putih.
"Bir non alkohol meraih popularitas di Saudi Arabia," tulis laman media sosial Instagram (IG) @royalnewsenglish, melansir video AFP, dikutip Jumat (20/11/202%).
"Dan sementara kaum muda mencobanya dengan hati-hati dan rasa ingin tahu, Kerajaan tetap melarang alkohol demi menjaga nilai-nilai keagamaannya," tulis laman tersebut lagi.
Foto: Sejumlah pelanggan berjubah putih hingga wanita berkerudung hitam menyesap bir tanpa alkohol tanpa khawatir mabuk di sebuah kedai di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. (Tangkapan Layar Video AFP/Rania SANJAR) |
Hal ini kemudian menimbulkan banyak respons dari netizen. Beberapa memberi mengucapkan kata dalam bahasa Arab "Astagfirullah" dan menyebut "mengapa warga harus mengikuti tren Barat".
"Meskipun bebas alkohol, mengapa mereka begitu terobsesi mengikuti standar Barat? Kamu sudah punya panduan yang mengatakan bahwa tidak ada nilai atau kedamaian dalam hal-hal duniawi ini," tulis akun @tnasehat dalam bahasa Inggris.
"Apa daya tarik semua ini? Aneh sekali," muat @ramlahseraj.
"Perlu saya sampaikan bahwa terdapat persentase kecil alkohol dalam minuman non-alkohol. Persentase ini biasanya tercantum dalam bahan-bahannya," muat akun @simplistic_saudi_scene.
Foto: Sejumlah pelanggan berjubah putih hingga wanita berkerudung hitam menyesap bir tanpa alkohol tanpa khawatir mabuk di sebuah kedai di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. (Tangkapan Layar Video AFP/Rania SANJAR) |
Sebelumnya, AFP memang memberitakan sebuah kafe bernama A12 mendadak jadi magnet baru bagi anak muda lokal. Bir draft, disajikan dengan (0,0% alkohol), kacang, dan layar lebar bertema olahraga menciptakan suasana pub khas Barat.
"Ide kami adalah menawarkan pengalaman orisinal kepada pelanggan yang bisa mereka bagikan di media sosial," ujar Manajer Kafe A12,Abdallah Islam, kepada AFP.
Kafe ini langsung penuh sesak sejak mulai menyajikan bir Warsteiner non-alkohol pada April. Gambarnya bahkan terpampang besar di jendela.
Fenomena ini muncul di tengah reformasi besar yang dijalankan Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS), mulai dari pembukaan bioskop, izin mengemudi untuk perempuan, hingga masuknya turis asing. Meski begitu, alkohol tetap menjadi garis merah.
Arab Saudi dan Kuwait masih menjadi dua negara Teluk yangmelarang alkohol sepenuhnya. Identitas Islam menjadi pertimbangan utama.
"Kerajaan harus berhati-hati dengan potensi legalisasi alkohol, karena akan bertentangan dengan citranya sebagai pemimpin dunia Islam yang kredibel," kata Sebastian Sons dari lembaga riset Jerman CARPO.
Foto: Sejumlah pelanggan berjubah putih hingga wanita berkerudung hitam menyesap bir tanpa alkohol tanpa khawatir mabuk di sebuah kedai di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. (Tangkapan Layar Video AFP/Rania SANJAR) |
Walau negara membuka toko khusus minuman beralkohol untuk diplomat non-Muslim pada awal 2024, pemerintah menegaskan bahwa alkohol tidak akan disediakan selama Piala Dunia 2034. Di sisi lain, generasi muda Saudi terlihat antusias mencoba pengalaman baru, selama tetap dalam batas syariah.
"Di negara kami, tidak ada minuman beralkohol. Dan kami tidak ingin ada minuman beralkohol," kata Ahmed Mohammed (18), setelah meneguk habis bir non-alkoholnya.
Kafe seperti A12 kini mencoba menyeimbangkan dua dunia. Yakni menawarkan gaya hidup modern yang sudah lama dilihat anak muda Saudi di media sosial, namun tetap patuh pada aturan agama yang menjadi pilar negara
Belum ada konfirmasi atau pernyataan dari pemerintah soal ini.
[Gambas:Video CNBC]
Foto: Sejumlah pelanggan berjubah putih hingga wanita berkerudung hitam menyesap bir tanpa alkohol tanpa khawatir mabuk di sebuah kedai di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. (Tangkapan Layar Video AFP/Rania SANJAR)
Foto: Sejumlah pelanggan berjubah putih hingga wanita berkerudung hitam menyesap bir tanpa alkohol tanpa khawatir mabuk di sebuah kedai di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. (Tangkapan Layar Video AFP/Rania SANJAR)
Foto: Sejumlah pelanggan berjubah putih hingga wanita berkerudung hitam menyesap bir tanpa alkohol tanpa khawatir mabuk di sebuah kedai di Riyadh, ibu kota Arab Saudi. (Tangkapan Layar Video AFP/Rania SANJAR)