2 Anak Usaha PLN Jadi Terbesar di Asia Tenggara, Segini Kapasitasnya

Verda Nano Setiawan , CNBC Indonesia
Kamis, 20/11/2025 19:05 WIB
Foto: Ilustrasi gedung PLN Kantor Pusat di daerah Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. (Dok. PT PLN Persero)

Jakarta, CNBC Indonesia - PT PLN (Persero) mengungkapkan, dua anak usahanya berhasil menjadi perusahaan pembangkit listrik terbesar di kawasan Asia Tenggara. Keduanya adalah PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power, yang kini berada di bawah struktur holding-subholding PLN.

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan transformasi organisasi melalui pembentukan holding-subholding telah melahirkan dua perusahaan pembangkitan terbesar di Asia Tenggara.

Di mana PLN Indonesia Power (Genco 1) membawahi kapasitas pembangkit sebesar 23 Gigawatt (GW), sementara PLN Nusantara Power (Genco 2) 19 GW. Hal ini cukup jauh apabila dibandingkan dengan aset pembangkitan genco nya di Malaysia yang hanya sekitar 14 GW.


"Dalam proses Holding-Subholding ini, menjelma dua perusahaan pembangkitan yang terbesar di Asia Tenggara, yaitu PLN Indonesia Power dan PLN Nusantara Power. Indonesia Power ini number one, dan Nusantara Power number two di Asia Tenggara," kata Darmawan dalam RDP bersama Komisi VI DPR RI, Kamis (20/11/2025).

Beberapa waktu lalu, Darmawan mengatakan pembentukan Subholding merupakan transformasi dengan restrukturisasi organisasi di seluruh lingkungan PLN Group. Dengan demikian, aset yang tadinya tersebar dapat diintegrasikan sehingga lebih efisien.

"Nah aset-aset dari PLN yang jumlahnya sekitar Rp 370 triliun ini aset pembangkitan ini kami turunkan, ada konsolidasi aset-aset pembangkitan yang tadinya ada pengelolaan yang ada di Sumatra bagian Utara, Sumatra bagian Selatan, di Kalimantan dan di berbagai area yang tadinya ada di PLN kami turunkan," katanya.

Selain itu, untuk mempercepat transisi energi di Indonesia, PLN juga membentuk entitas bisnis baru di sektor pembangkitan. Dimana entitas tersebut akan berfokus pada energi baru terbarukan dan panas bumi yang akan berada di bawah subholding pembangkitan.

"Dua genco itu ada dua entitas baru yang mengelola EBT, khusus aset EBT saat ini berbasis itu akan diturunkan pada entitas ini. Kedua, Geothermal. Dengan adanya dua entitas ini kita identifikasi mana yang bisa kita bangun," kata dia.


(dce)
Saksikan video di bawah ini:

Video: PLN Nusantara Power Gandeng Pemkab Minahasa Kembangkan PLTA