Mentan Amran Mendadak ke Kantor Bulog, Ada Apa?
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian sekaligus Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Amran Sulaiman tiba-tiba menyambangi kantor Perum Bulog pagi hari ini, Kamis (20/11/2025). Kunjungan mendadak ini ternyata dilakukan untuk menyampaikan langsung apresiasi Presiden Prabowo Subianto kepada Bulog atas capaian stok beras tertinggi dalam sejarah.
"Kami hanya datang menyampaikan apresiasi yang disampaikan oleh Bapak Presiden kepada Bulog. Bahwasannya, stoknya tertinggi sepanjang sejarah," kata Amran saat konferensi pers di kantor pusat Bulog, Jakarta.
Ia menegaskan capaian tersebut bukan kebetulan, melainkan hasil kerja seluruh jajaran Bulog dari pusat hingga daerah.
"Berkat kerja keras seluruh direksi, Dewas (dewan pengawas), dan timnya Pinwil (Pimpinan Wilayah) ke bawah. Ini adalah hasil kerja keras kita semua," ujarnya.
Amran juga mengungkapkan, apresiasi Presiden ini tidak hanya disampaikan di dalam negeri, tetapi juga di forum internasional.
Foto: Mentan Amran ke kantor pusat Perum Bulog. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Mentan Amran ke kantor pusat Perum Bulog. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky) |
"Dan ini disampaikan Bapak Presiden di PBB (Perserikatan Bangsa-Bangsa), di New York, Amerika Serikat (AS), dan dihadiri oleh seluruh pemimpin dunia pada saat itu," ucap dia.
"Sekali lagi, apresiasi dari Bapak Presiden, dan juga kami sebagai Menteri/Kepala Bapanas, dan pribadi kami ucapkan terima kasih yang tak tertinggal. Terima kasih," sambungnya.
Saat ditanya mengenai pesan khusus untuk Bulog, Amran menekankan pentingnya kesiapan menghadapi lonjakan stok dan kebutuhan serapan beras di awal tahun depan.
"Kedepannya, yang perlu diantisipasi karena perkiraan kami satu bulan ke depan stok tertinggi di Desember-Januari. Ini perkiraan kami, 3 juta ton, berarti tertinggi selama 57 tahun," ujarnya.
Ia mengingatkan, masa Februari hingga April akan menjadi periode krusial penyerapan hasil panen.
"Nah, sekarang harus dipersiapkan Februari. Februari sampai April itu butuh penyerapan 3 juta ton. 3 juta tambah 3 juta ton, 6 juta ton. Ini tantangannya adalah gudang, harus disiapkan dari sekarang. Karena ini tidak mudah," jelas Amran.
Meski begitu, Amran optimistis Bulog mampu menjawab tantangan tersebut.
"Tapi kami yakin dengan pengalaman kemarin, Bulog, Direksi, Dewasnya sudah siap," pungkasnya.
(wur)[Gambas:Video CNBC]
Foto: Mentan Amran ke kantor pusat Perum Bulog. (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)