PDB RI Diprediksi Tumbuh, Kebijakan Fiskal Siap Dorong Pemulihan

Teti Purwanti, CNBC Indonesia
Rabu, 19/11/2025 15:38 WIB
Foto: Suasana perkotaan di kawasan Stadion Utama Gelora Bung karno Jakarta (SUGBK) di Jakarta, Rabu (22/10/2025). Jakarta menjadi kota metropolitan karena bertransformasi dari kota pemerintahan menjadi pusat ekonomi, budaya, dan transportasi terpadat di Indonesia. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan memacu pertumbuhan telah menunjukkan indikasi positif. Berdasarkan laporan terbaru dari Ekonom Macquarie Capital Indonesia, Ari Jahja mengungkapkan momentum ekonomi Indonesia diperkirakan telah melewati titik kritisnya.

Laporan tersebut mengindikasikan bahwa laju pertumbuhan PDB Indonesia diperkirakan telah mencapai titik terendah (bottomed) pada Kuartal III 2025.

"Kami memproyeksikan adanya perbaikan makro secara bertahap yang didorong oleh peningkatan belanja fiskal (pemerintah), konsumsi yang lebih tinggi, dan dorongan investasi," tulis riset tersebut, dikutip Rabu (19/11/2025).

Riset tersebut memproyeksikan pertumbuhan PDB Indonesia mencapai 5,2% untuk Tahun Fiskal 2026, dengan defisit anggaran yang tetap terkendali di angka 3%. Meskipun disebut sebagai proyeksi yang lebih konservatif dari ekspektasi pasar, angka ini menunjukkan stabilitas fundamental yang kuat.

Selain itu, fokus pemerintah pada eksekusi anggaran juga mulai terlihat hasilnya.

"Kami mengamati tanda-tanda peningkatan pada makroekonomi dan belanja pemerintah yang terlihat sejauh Kuartal IV ini," ungkap Ari Jahja.



(rah/rah)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Ekonomi Tumbuh 5,04%, Ini Respon Prabowo