Wali Kota Tangsel Optimis Bisa Hasilkan Listrik dari Sampah di 2027
Jakarta, CNBC Indonesia - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie optimis proyek jangka panjang pengelolaan sampah menjadi energi listrik (PSEL) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Cipeucang bisa terealisasi dengan cepat. Dengan begitu, Tangerang Selatan dengan segera bisa menghasilkan listrik dari sampah.
"Kalau boleh berandai-andai dan 2027 sudah jadi energi listrik," kata Benyamin dalam Waste to Energy Investment Forum 2025 di Menara Bank Mega, Jakarta Rabu, (19/11/2025).
Menurut Benyamin, proses pengelolaan sampah menjadi listrik ini harus dipercepat, mengingat masalah sampah sangat kompleks. Sehingga dibutuhkan teknologi yang mumpuni agar sampah bisa dikelola dengan baik.
Ia mengatakan, Tangsel sendiri saat ini menghasilkan 1000 ton sampah per hari. Di mana 60% sampah tersebut dihasilkan dari rumah tangga, selebihnya pasar, pertokoan, dan industri.
"Kalau tidak dengan teknologi tidak akan selesai. Kalau dibakar butuh suhu capai 800-1000 derajat. Memang dulu kepala daerah berdiri sendiri, tapi ekarang bisa berbagi peran dengan pengusaha. Karena sudah lama urusan sampah ini dan sudah memburuk, bukan hanya sampah baru, tapi sampah lama telah jadi polusi udara, dan polusi cair," ujarnya.
Sekadar informasi, proyek PSEL di TPA Cipeucang terus berproses. Benyamin sendiri telah bertemu dengan konsorsium pemenang tender proyek ini. Untuk mempercepat proyek ini, pemerintah daerah telah menyediakan tanah hingga 5 hektar.
"Sudah dilaporkan pemenang lelang yang akan masuk, lahan yang sudah disiapkan 5 hektar, dan menggunakan teknologi untuk mendirikan turbin, gardu induk juga dekat, terakhir peran pemda yang angkut sampah ke wte," jelasnya.
(dpu/dpu)