Kupas Tuntas Strategi Pengelolaan Sampah Jadi Nilai Tambah
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia masih dihadapkan satu tantangan besar berupa pengelolaan sampah. Pasalnya, jika sampah tidak dikelola dengan baik, maka akan berdampak signifikan terhadap keberlangsungan lingkungan, sosial, dan ekonomi.
Volume sampah nasional setiap tahunnya kian meningkat seiring pertambahan jumlah penduduk, yang disertai tingkat konsumsi yang tinggi. Sampah yang tertimbun di Indonesia mencapai 56,63 juta ton per tahun berdasarkan perhitungan tahun 2023. Dari jumlah tersebut, baru 39,01% sampah yang berhasil dikelola, sedangkan 60,99% lainnya belum terkelola.
Besarnya jumlah volume sampah tersebut, sistem pengelolaan sampah semakin dibutuhkan. Harus ada solusi berkelanjutan yang mampu mengurangi beban lingkungan sekaligus mendukung penyediaan energi bersih bagi masyarakat.
Untuk itu, pemerintah pun mengambil langkah aktif dengan Percepatan Pembangunan Instalasi Pengolah Sampah Menjadi Energi Listrik (PLTSa). Kemudahan regulasi pun dilakukan untuk meningkatkan daya tarik sektor waste-to-energy (WtE) bagi investor.
Saat ini WtE kini dipandang sebagai solusi strategis yang mampu menggabungkan pengelolaan sampah dengan transisi energi, sekaligus membuka peluang ekonomi baru. Lantas, bagaimana kolaborasi lintas sektor dalam mendorong pengembangan waste-to-energy sebagai solusi berkelanjutan bagi pengelolaan sampah dan ketahanan energi nasional?
Menjawab hal tersebut, CNBC Indonesia bekerja sama dengan Kementerian Koordinator Bidang Pangan dan BPI Danantara menghadirkan Waste to Energy Investment Forum 2025 di Auditorium Mega, Menara Bank Mega, Jakarta Selatan pada Rabu, 19 November 2025. Rencananya, acara ini akan dibuka oleh keynote speech dari Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia, Zulkifli Hasan.
Selain itu para narasumber yang hadir akan membahas seberapa serius Indonesia menghadapi krisis sampah hingga langkah-langkah strategis yang tengah diambil untuk menyelesaikan persoalan tersebut. Terlebih, Danantara tengah mendapatkan amanat untuk mempersiapkan investasi bagi proyek WtE. Acara ini didukung oleh Artha Graha dan PT PLN (Persero).
Untuk itu, jangan lupa pantau terus cnbcindonesia.com dan CNBC Indonesia TV untuk update informasi seputar ekonomi dan bisnis.
(rah/rah)