FOTO

Penampakan Desain Gedung Koperasi Desa Merah Putih Senilai Rp1,6 M

Ist Agrinas, CNBC Indonesia
Selasa, 18/11/2025 18:40 WIB

Jumlah titik tanah yang siap dibangun meningkat dari 30.378 titik menjadi 30.500 titik.

1/7 Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Koperasi dan PT Agrinas di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/11/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Hari ini, Selasa (18/11/2025), Menteri Koperasi (Menkop) Ferry Juliantono melaporkan perkembangan terbaru pembangunan fisik Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) kepada Komisi VI DPR RI. Ia menegaskan, kementeriannya bekerja setiap hari untuk mengejar target Presiden Prabowo Subianto agar pembangunan fisik dapat selesai pada Maret-April 2025.  (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

2/7 Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Koperasi dan PT Agrinas di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/11/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Ferry menjelaskan, progres inventarisasi lahan terus bergerak cepat. Hingga hari ini, jumlah titik tanah yang siap dibangun meningkat dari 30.378 titik menjadi 30.500 titik. Seluruh titik yang telah terverifikasi akan langsung diserahkan kepada PT Agrinas untuk mulai dikerjakan. (Menkop via TV Parlemen)

3/7 Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Koperasi dan PT Agrinas di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/11/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Agrinas Pangan Nusantara (Persero) Joao Angelo De Sousa Mota membeberkan kebutuhan anggaran pembangunan satu gedung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP), mencapai Rp1,6 miliar. Ia menyampaikan, perhitungan biaya dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi geografis berbagai daerah di Indonesia. (tangkapan layar YouTube TV Parlemen)

4/7 Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Koperasi dan PT Agrinas di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/11/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

“Satu gedung KDKMP ini kita meng-anggarkan Rp1.658.000.000 atau kurang lebih sekitar Rp2.938.000 per meter persegi untuk seluruh Indonesia,” kata Joao dalam rapat kerja bersama Komisi VI DPR RI di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/11/2025). (tangkapan layar YouTube TV Parlemen)

5/7 Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Koperasi dan PT Agrinas di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/11/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Joao menilai desain dan besaran biaya tersebut dinilai wajar. Menurutnya, opsi pembangunan berbasis indeks justru akan membuat seluruh proyek melonjak drastis hingga ratusan triliun. “Dan desain ini kami lakukan dan harga yang kami desainkan ini menurut kami itu harga yang sangat rasional, karena melihat bahwa kemarin sempat ada yang mengajukan untuk melakukan indeks. Kalau menggunakan indeks untuk membangun gerai-gerai, itu kira-kira memerlukan anggaran sekitar Rp600 triliun,” jelasnya. Ia menyebut perbedaan biaya per meter di tiap wilayah menjadi pertimbangan utama. “Karena di Papua itu anggaran per meternya itu sekitar Rp24 ribu. Di daerah-daerah Sumatera atau di daerah-daerah NTT itu bisa sekitar Rp12 ribu, di daerah-daerah tertentu. Hanya di Jawa yang sekitar Rp1 jutaan,” sambung dia. (Tangkapan layar YouTube TV Parlemen)

6/7 Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Koperasi dan PT Agrinas di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/11/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Pemaparan itu langsung mendapat kritik dari Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PDI-P Mufti Aimah Nurul Anam. Ia menilai rancangan bangunan senilai Rp1,6 miliar untuk satu gedung Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih terlalu mewah. “Saya melihat, mengamati tentang konsep total ruang yang dibuat oleh Pak Direktur Agrinas. Bagi saya ini pemborosan biaya Pak. Rp1,6 miliar untuk target storage, untuk masalah tempat penjualan atau lokal di desa itu.. ini bagus, tapi terlalu mewah bagi saya kalau untuk tingkat desa, apalagi wujud yang ingin kita lakukan itu adalah koperasi Pak,” kata Mufti dalam kesempatan yang sama. (Tangkapan layar YouTube TV Parlemen)

7/7 Rapat Kerja Komisi VI DPR RI bersama Kementerian Koperasi dan PT Agrinas di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (18/11/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebut cold storage akan ditempatkan di tiap koperasi pada akhir tahun ini. "Pembentukan koperasi desa dan kelurahan Merah Putih telah dimulai tahun ini. 80 ribu koperasi telah dibentuk," kata Prabowo dalam Rapat Paripurna DPR RI, Jumat (15/8/2025). "Dan pada akhir 2025 ini tiap koperasi akan memiliki gudang yang akan memiliki cold storage," dia menambahkan. (Tangkapan layar YouTube TV Parlemen)