Foto Internasional

Ramai-Ramai Karyawan Strabuck Ngamuk & Mogok Kerja

Reuters, CNBC Indonesia
Jumat, 14/11/2025 10:30 WIB

Aksi mogok kerja tersebut sebagi bagian dari desakan nasional untuk perjanjian kerja bersama terkait kenaikan gaji dan jumlah staf.

1/7 Barista Starbucks melakukan aksi mogok kerja pada salah lokasi gerai Starbucks Reserve Roastery yang telah tutupdi Seattle, Washington, AS, Kamis (13/11/2025). (REUTERS/David Ryder)

Barista Starbucks melakukan aksi mogok kerja pada salah lokasi gerai Starbucks Reserve Roastery yang telah tutup di Seattle, Washington, AS, Kamis (13/11/2025). Aksi mogok kerja tersebut sebagi bagian dari desakan nasional untuk perjanjian kerja bersama terkait kenaikan gaji dan jumlah staf di perusahaan kopi raksasa tersebut. (REUTERS/David Ryder)

2/7 Barista Starbucks melakukan aksi mogok kerja pada salah lokasi gerai Starbucks Reserve Roastery yang telah tutupdi Seattle, Washington, AS, Kamis (13/11/2025). (REUTERS/David Ryder)

Pemogokan ini terjadi ketika CEO Brian Niccol menutup ratusan gerai yang berkinerja buruk, termasuk gerai andalannya di Seattle yang tergabung dalam serikat pekerja, dan berfokus pada peningkatan waktu layanan dan pengalaman di dalam gerai untuk memulihkan permintaan di AS. (REUTERS/David Ryder)

3/7 Barista Starbucks melakukan aksi mogok kerja pada salah lokasi gerai Starbucks Reserve Roastery yang telah tutupdi Seattle, Washington, AS, Kamis (13/11/2025). (REUTERS/David Ryder)

Serikat pekerja Starbucks menyebut aksi mogook kerja ini bertepatan dengan Red Cup Day, sebuah acara penjualan yang biasanya mendorong peningkatan kunjungan pelanggan di lebih dari 17.000 kedai kopi di AS, seperti dikutip dari Reuters. (REUTERS/David Ryder)

4/7 Barista Starbucks melakukan aksi mogok kerja pada salah lokasi gerai Starbucks Reserve Roastery yang telah tutupdi Seattle, Washington, AS, Kamis (13/11/2025). (REUTERS/David Ryder)

Serikat pekerja, yang mewakili karyawan di sekitar 550 gerai di AS, berunjuk rasa pada pukul 16.00 waktu setempat di lebih dari selusin kota dan memperingatkan bahwa aksi mogok tersebut bisa menjadi yang terbesar dan terpanjang dalam sejarah Starbucks. (REUTERS/David Ryder)

5/7 Barista Starbucks melakukan aksi mogok kerja pada salah lokasi gerai Starbucks Reserve Roastery yang telah tutupdi Seattle, Washington, AS, Kamis (13/11/2025). (REUTERS/David Ryder)

Gerai-gerai di berbagai kota, termasuk Seattle, New York, Philadelphia, Dallas, Austin, dan Portland, akan bergabung dalam aksi mogok kerja ini, ungkap serikat pekerja yang mewakili sekitar 9.500 pekerja, atau 4% dari total tenaga kerja kafenya menurut Starbucks, dengan beberapa gerai sudah tutup untuk hari itu. (REUTERS/David Ryder)

6/7 Barista Starbucks melakukan aksi mogok kerja pada salah lokasi gerai Starbucks Reserve Roastery yang telah tutupdi Seattle, Washington, AS, Kamis (13/11/2025). (REUTERS/David Ryder)

Serikat pekerja telah mengajukan lebih dari 1.000 tuntutan kepada Dewan Hubungan Perburuhan Nasional atas dugaan praktik ketenagakerjaan yang tidak adil seperti pemecatan barista yang tergabung dalam serikat pekerja dan pekan lalu telah memberikan suara untuk mengizinkan aksi mogok jika kontrak tidak diselesaikan sebelum 13 November. (REUTERS/David Ryder)

7/7 Barista Starbucks melakukan aksi mogok kerja pada salah lokasi gerai Starbucks Reserve Roastery yang telah tutupdi Seattle, Washington, AS, Kamis (13/11/2025). (REUTERS/David Ryder)

Starbucks menyatakan bahwa mereka membayar upah rata-rata US$19 atau sekitar Rp317 ribu per jam dan menawarkan tunjangan kepada karyawan yang bekerja setidaknya 20 jam seminggu, termasuk tunjangan kesehatan, cuti orang tua, dan biaya kuliah daring di Arizona State University. (REUTERS/David Ryder)