Internasional

Geger Muncul 'Perang Saudara' di Inggris, PM Keir Starmer Mau Dikudeta

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Jumat, 14/11/2025 05:30 WIB
Foto: Perdana Menteri (PM) Inggris terpilih, Keir Starmer merayakan kemenangannya dalam pemilu, di Tate Modern, di London, Inggris, Jumat (5/7/2024). (REUTERS/Suzanne Plunkett)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdana Menteri Inggris Keir Starmer dilaporkan telah meluncurkan "operasi luar biasa" untuk melindunginya di tengah santernya rumor bahwa tokoh-tokoh senior di dalam Partai Buruh sendiri sedang merencanakan penggulingannya. Menurut sumber-sumber yang dikutip media Inggris, kantor Starmer di Downing Street telah berada dalam "mode bunker penuh" menyikapi rumor kudeta internal tersebut.


Para pejabat di kantor Starmer dilaporkan semakin cemas atas spekulasi di kalangan Anggota Parlemen (MP) bahwa Menteri Kesehatan Wes Streeting mungkin sedang mempersiapkan kudeta, didukung oleh sekitar 50 tokoh senior Partai Buruh. Upaya untuk menggulingkan Starmer ini diperkirakan akan terjadi setelah pengumuman anggaran bulan ini atau pada bulan Mei, menyusul pemilihan daerah (local elections).


Isu ini bahkan diangkat dalam sesi Parlemen pada hari Rabu (12/11/2025), ketika pemimpin Konservatif Kemi Badenoch menuduh Starmer telah kehilangan tajinya di parlemen.



"Starmer kehilangan kendali atas No 10" (Downing Street). Pemerintahannya telah berubah menjadi perang saudara," ujar Badenoch dikutip Russia Today.


Starmer membalas pernyataan keras dari Badenoch. Ia bersikeras bahwa ia memimpin "tim yang bersatu" dan bahwa stafnya "sepenuhnya fokus" untuk bekerja demi negara.


Ketidakpuasan terhadap Starmer muncul di tengah meningkatnya keresahan atas penanganan ekonomi dan terus menurunnya tingkat persetujuan publik terhadapnya. Jajak pendapat menunjukkan Starmer adalah salah satu perdana menteri yang paling tidak populer di zaman modern.


Partainya telah tertinggal dari oposisi sayap kanan Reform UK yang dipimpin Nigel Farage selama berbulan-bulan, sebuah kemerosotan yang diperburuk oleh kemarahan publik atas anggaran yang akan datang.


Sejarah politik Inggris mencatat beberapa perdana menteri telah digulingkan oleh partai mereka sendiri melalui pemberontakan internal dan tantangan kepemimpinan, termasuk Margaret Thatcher, Boris Johnson, dan Liz Truss.


(tps/tps)
Saksikan video di bawah ini:

Konflik Meningkat, Baku Tembak Pecah di Perbatasan Thailand-Kamboja