BI Ramal Dolar AS di Kisaran Rp 16.430 pada 2026
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo memperkirakan rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat pada 2026 akan bergerak di kisaran Rp 16.430/US$.
Rata-rata kurs itu menjadi bagian dari asumsi makro ekonomi dalam penyusunan Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia atau RATBI 2026.
Kurs rupiah yang diperkirakan akan bergerak di kisaran Rp 16.430 itu sedikit lebih rendah dari perkiraan rata-rata pergerakan kurs sampai akhir 2025 di level Rp 16.440/US$, dari target dalam ATBI 2025 sebesar Rp 15.285/US$.
"Nilai tukar rupiah rata-ratanya Rp 16.430, hampir sama dengan prognosa Rp 16.440," kata Perry saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR, Rabu (12/11/2025).
Perry menekankan, proyeksi kurs itu realistis, karena mempertimbangkan ketidakpastian perekonomian global yang masih terus terjadi sampai dengan akhir tahun ini.
"Karena memang seperti tadi kami sampaikan kondisi global pada 2026 masih tetap dengan volatilitas tinggi, risiko arus modal ke luar besar, dan kami terus berkomitmen terus melakukan stabilisasi nilai tukar rupiah dengan intervensi yang memang semakin banyak," paparnya.
Meski begitu, Perry memastikan, BI akan terus berkomitmen menjaga stabilitas kurs rupiah dengan melalui intervensi di pasar non delivery forward, atau NDF, hingga di pasar spot.
"Kami lakukan intervensi melalui non delivery forward, dan kami juga tetap melakukan intervensi secara tunai atau spot yang tentu saja itu berpengaruh kepada cadangan devisa," ujar Perry.
(arj/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BI Buka-bukaan Efek Panasnya Konflik Iran-Israel ke RI