Internasional

Bandara Raksasa Tetangga RI Kacau, 200 Penerbangan Lumpuh

Tommy Patrio Sorongan, CNBC Indonesia
Jumat, 07/11/2025 21:30 WIB
Foto: (AP/Kirsty Wigglesworth)

Jakarta, CNBC Indonesia - Lebih dari 200 penerbangan mengalami penundaan di Bandara Delhi, salah satu bandara tersibuk di dunia, setelah sistem pesan kontrol lalu lintas udara (air traffic control messaging system) mengalami masalah teknis serius pada Jumat (7/11/2025). Gangguan ini diperingatkan dapat menimbulkan kemacetan domino di bandara lain di seluruh India.

Otoritas Bandara India (Airports Authority of India/AAI) dan sumber yang mengetahui masalah tersebut mengatakan bahwa gangguan tersebut melanda sistem Automatic Message Switching, yang digunakan untuk menghasilkan rencana penerbangan.

"Kerusakan ini memaksa petugas pengontrol untuk mengembangkan rencana penerbangan secara manual, yang berujung pada penundaan massal," ujar AAI dikutip Reuters.


Gangguan teknis ini mulai terjadi pada Kamis malam waktu setempat dan memburuk pada hari Jumat, mengakibatkan lebih dari 175 keberangkatan penerbangan tertunda pada Jumat, setelah sebelumnya menunda sekitar 25 keberangkatan pada hari Kamis.

Data dari Flightradar24 menunjukkan bahwa rata-rata penundaan keberangkatan mencapai 55 menit, dengan penerbangan yang dijadwalkan lepas landas antara pukul 6 pagi dan 8 pagi waktu setempat adalah yang paling terpengaruh.

Penerbangan internasional juga turut terganggu. Penerbangan ITA Airways ke Roma tertunda hampir dua jam, sementara penerbangan Virgin Atlantic ke London tertunda lebih dari satu jam.

Operator Bandara Delhi, GMR Airports, dan otoritas lalu lintas udara AAI berada di bawah tekanan besar karena Bandara Delhi, yang merupakan bandara tersibuk kesembilan di dunia, menangani sekitar 78 juta penumpang pada tahun 2024.

Gangguan ini berdampak langsung pada pasar saham, di mana saham maskapai domestik India, IndiGo, turun 1,5% setelah perusahaan mengonfirmasi operasional penerbangannya terpengaruh. Maskapai lain seperti SpiceJet dan Air India juga mengeluarkan peringatan tentang potensi penundaan.

Media lokal melaporkan bahwa pihak berwenang sedang menyelidiki apakah computer malware atau perangkat lunak jahat mungkin menjadi penyebab masalah teknis tersebut, mengingat insiden ini terjadi menyusul serangan ransomware yang sempat mengganggu sistem check-in otomatis di beberapa bandara terbesar Eropa pada bulan September.


(tps/șef)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Kawasan Industri Siapkan Jurus Tarik Investasi Baru ke RI