Top! Ditopang Industri Pariwisata, Peringkat Kota Global Jakarta Naik

Elga Nurmutia, CNBC Indonesia
Kamis, 06/11/2025 16:49 WIB
Foto: dok Pemprov DKI

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar membanggakan datang dari Ibu Kota. Jakarta berhasil menorehkan prestasi di kancah internasional setelah posisi kota ini naik dalam laporan Global Cities Index 2025 yang dirilis lembaga konsultan internasional, Kearney. Dalam laporan tersebut, peringkat Jakarta meningkat dari posisi 74 ke 71 dunia, menandai tren positif setelah satu dekade mengalami penurunan sejak 2015.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyampaikan apresiasinya atas kenaikan peringkat ini. Menurutnya, capaian tersebut mencerminkan kemajuan nyata dalam memperkuat daya saing Jakarta di tingkat global.

"Kearney baru saja mengeluarkan hasil survei kota global. Jakarta sebelumnya berada di urutan ke-74 dari 156 kota. Sekarang, berkat kerja keras dan kolaborasi semua pihak, kita naik ke peringkat 71," ujar Gubernur Pramono dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (5/11/2025).


Pramono menjelaskan, peningkatan ini terutama didorong oleh dua dimensi utama: Human Capital yang naik 13 peringkat dan Political Engagement yang naik 4 peringkat. Kenaikan tersebut menunjukkan peningkatan kualitas sumber daya manusia serta semakin kuatnya peran Jakarta dalam jejaring kota global.

Selain itu, indikator kehadiran data center juga melonjak dari posisi 43 ke 27, mencerminkan pesatnya perkembangan ekosistem digital di Ibu Kota. Di sisi lain, jumlah wisatawan internasional yang berkunjung ke Jakarta turut meningkat signifikan, mendorong lonjakan peringkat dari 83 ke 58.

"Kenaikan ini menunjukkan bahwa Jakarta semakin diakui dunia sebagai kota yang tangguh, terbuka, dan berdaya saing tinggi," tambah Pramono.

Kolaborasi dan Partisipasi Publik Jadi Kunci

Menurut Gubernur, keberhasilan ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara pemerintah dan masyarakat. Ia menilai partisipasi publik menjadi faktor penting dalam transformasi Jakarta menuju kota modern, inklusif, dan kompetitif.

"Dalam waktu singkat, sekitar lima hingga tujuh bulan, kita mampu naik tiga hingga empat tingkat. Kalau bukan karena partisipasi publik, tentu tidak akan mungkin," tuturnya.

Pramono menegaskan, peningkatan peringkat bukanlah tujuan akhir, melainkan bagian dari perjalanan panjang menjadikan Jakarta sebagai kota global yang nyaman, ramah, dan berkelanjutan.

"Capaian ini adalah milik kita bersama. Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Jakarta akan terus bertransformasi bila kita melangkah bersama," jelasnya.

Pariwisata Jadi Penggerak Utama

Salah satu faktor pendukung utama peningkatan citra global Jakarta adalah sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Pemprov DKI terus memperkuat promosi pariwisata, baik di dalam negeri maupun di kancah internasional.

Komitmen ini diwujudkan melalui partisipasi Jakarta dalam Wonderful Indonesia Tourism Fair (WITF) dan Southeast Asia Business Events Forum (SEABEF) 2025 yang digelar di Nusantara International Convention Exhibition (NICE-PIK2), Tangerang, pada 9-12 Oktober 2025.

Kegiatan berskala internasional yang diinisiasi oleh Gabungan Industri Pariwisata Indonesia (GIPI) dengan dukungan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini mengusung tema "Connecting Business, Discovering Experiences." Acara tersebut mempertemukan 200 international buyers dengan lebih dari 250 sellers industri pariwisata nasional.

Strategi Promosi dan Ekonomi Kreatif

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta, Andhika Permata, mengatakan, keikutsertaan Jakarta dalam WITF dan SEABEF 2025 merupakan langkah strategis untuk memperkuat posisi Jakarta sebagai destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif berkelas dunia.

"Kami berharap keikutsertaan para seller yang kami fasilitasi dapat membuka lebih banyak peluang kerja sama, memperluas pasar, dan berkontribusi pada peningkatan kunjungan wisatawan nasional maupun mancanegara," ujar Andhika.

Menurutnya, partisipasi Jakarta bukan sekadar ajang pameran, tetapi bagian dari strategi besar membangun ekosistem pariwisata yang inklusif, berdaya saing tinggi, dan berkelanjutan.

"Melalui promosi yang terarah, kolaborasi lintas sektor, dan penguatan citra Jakarta di mata dunia, kami optimistis target peningkatan pergerakan wisatawan tahun 2025 dapat tercapai dan memberi dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi serta kesejahteraan masyarakat," jelasnya.

Langkah ini memperkuat komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam mengembangkan industri pariwisata yang terintegrasi dan kompetitif, sekaligus memperkokoh posisi Jakarta di panggung dunia sebagai kota global yang hidup, kreatif, dan ramah wisatawan.


(dpu/dpu)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Pesta Rakyat di Monas Warga Antusias Ikut Lomba & Hiburan