Internasional

Jenderal Tertinggi AS-Korsel Pamer Kekuatan di Depan Muka Kim Jong Un

Thea Fathanah Arbar, CNBC Indonesia
Kamis, 06/11/2025 13:40 WIB
Foto: Pesawat pengebom B-1B Angkatan Udara AS, jet tempur F-16, dan F-35A Angkatan Udara Korea Selatan membuat formasi selama latihan udara bersama, Korea Selatan, (19/3/2023). (via REUTERS/SOUTH KOREAN DEFENCE MINISTRY)

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat dan Korea Selatan (Korsel) kembali memamerkan kekuatan militernya di hadapan Korea Utara (Korut). Untuk pertama kalinya dalam sejarah aliansi 72 tahun, Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Dan Caine dan mitranya dari Korea Selatan, Jenderal Jin Yong-sung, terbang bersama dengan jet tempur untuk menunjukkan kesiapan udara gabungan menghadapi ancaman Pyongyang.

Melansir Newsweek pada Kamis (6/11/2025), penerbangan formasi itu dilakukan usai Rapat Komite Militer ke-50 di Seoul, di mana kedua negara membahas ancaman nuklir dan rudal canggih Korea Utara serta meningkatnya persaingan senjata global.

Caine dan Jin masing-masing menerbangkan jet tempur F-16 milik AS dan KF-16 milik Korea Selatan dari Pangkalan Udara Osan, melintasi sejumlah wilayah seperti Chuncheon, Daejeon, dan Camp Humphreys.


Menurut rekaman resmi yang dirilis, dua jet tempur tambahan dan satu pesawat peringatan dini E-7 Korea Selatan turut mengawal penerbangan tersebut. Kepala Staf Gabungan Korea Selatan menyebut penerbangan itu menegaskan "kekuatan dan ketahanan aliansi pertahanan" kedua negara.

"Selama diskusi, Jenderal Jin dan Jenderal Caine sependapat bahwa perdamaian di Semenanjung Korea harus didukung oleh kekuatan gabungan kedua negara," ujar pernyataan Kepala Staf Gabungan AS. "Keduanya menekankan pentingnya mempertahankan postur kesiapan gabungan yang kuat untuk menanggapi segala ancaman."

Jenderal Jin kemudian mengatakan penerbangan itu menjadi simbol nyata dari kedekatan militer Seoul dan Washington.

"Sebagai Ketua Kepala Staf Gabungan dan sesama pilot Angkatan Udara, penerbangan komando ini memungkinkan saya benar-benar menghargai kekuatan aliansi ROK-AS," katanya.

Selain menunjukkan kekuatan udara, pertemuan kedua jenderal juga menyoroti meningkatnya kolaborasi militer antara Korea Utara dan Rusia. Caine dan Jin sepakat bahwa pencegahan tidak hanya mencakup Semenanjung Korea, tetapi juga berkontribusi pada keamanan kawasan Indo-Pasifik secara luas.

Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth menegaskan pasukan Amerika di Korea Selatan dapat digunakan secara fleksibel untuk merespons berbagai kontingensi regional. "Kami tetap berkomitmen memastikan Indo-Pasifik bebas dan terbuka," ujarnya.

 


(luc/luc)
Saksikan video di bawah ini:

Video: AS Tinjau Fleksibilitas Pasukan di Korsel, Fokus Cegah Korut