Jualan Properti Kini Makin Susah, Harga Nyaris Tak Bergerak

Arrijal Rachman,  CNBC Indonesia
06 November 2025 12:20
Perumahan
Foto: Dok: BRI

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga rumah mengalami perlambatan pertumbuhan, di tengah lesunya penjualan. Terlihat dari hasil Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia kuartal III-2025.

Dalam SHPR BI kuartal III-2025, indeks harga properti residensial secara tahunan hanya tumbuh 0,84% dari 109,44 menjadi 110,36, lebih lambat dari pertumbuhan kuartal II-2025 yang sebesar 0,90% dari 109,15 menjadi 110,13.

"Harga properti residensial di pasar primer tumbuh melambat," sebagaimana dikutip dari SHPR BI terbaru, Kamis (6/11/2025).

SHPR BI mencatat, makin lambatnya laju pertumbuhan harga properti residensial ini disebabkan perlambatan kenaikan harga rumah kecil dan menengah yang masing-masing tumbuh 0,71% dan 1,18% secara tahunan, lebih rendah dari pertumbuhan sebelumnya 1,04% dan 1,25%.

Adapun untuk rumah tipe besar, masih mampu tumbuh lebih cepat dibanding kuartal II-2025, yakni menjadi 0,72% pada kuartal III-2025 dari sebelumnya hanya tumbuh 0,70%.

Melambatnya laju harga properti residensial ini terjadi seiring dengan lesunya penjualan. Penjualan properti residensial masih terkontraksi sebesar 1,29% secara tahunan, dari sebelumnya kontraksi atau minus 3,80%.

Kondisi itu dipengaruhi oleh penjualan rumah tipe besar yang turun 23% secara tahunan, lebih dalam dari kontraksi kuartal II-2025 sebesar 14,95%. Penjualan rumah tipe menengah juga masih minus 12,27% dari sebelumnya turun 17,69%. Sedangkan rumah tipe kecil naik 14,95%, dari kuartal sebelumnya tumbuh 6,70%.

"Penjualan properti residensial di pasar primer pada kuartal III-2025 secara tahunan masih terkontraksi," sebagaimana tertulis dalam SHPR BI Kuartal III-2025.


(arj/mij)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Penjual Mobil-Rumah di Marketplace Kena Pungut Pajak Digital, Tapi...

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular