Papua Barat Daya Naik Kelas, Pembangunan Manusianya Masuk Level Tinggi
Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Indonesia tahun 2025 mencapai 75,90, meningkat 0,88 poin dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar 75,02.
Moh. Edy Mahmud, Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS, mengatakan pada tahun 2025, capaian pembangunan manusia di tingkat provinsi berkisar antara 54,91 Papua Pegunungan yang terendah dan tertinggi 85,05 DKI Jakarta.
Namun, di antara provinsi di Indonesia, Dua provinsi mengalami perubahan status pembangunan manusia, yaitu Kepulauan Riau dan Papua Barat Daya.
"Kepulauan Riau mengalami perubahan status pembangunan manusia dari "tinggi" menjadi "sangat tinggi", dengan capaian IPM sebesar 80,53. Sementara itu, Papua Barat Daya mengalami perubahan status pembangunan manusia dari "sedang" menjadi "tinggi", dengan capaian IPM sebesar 70,55," ungkapnya dalam rilis data BPS, Rabu (5/11/2025).
Dengan peningkatan status pembangunan manusia tersebut, jumlah provinsi dengan status pembangunan manusia "sangat tinggi" (IPM ≥ 80) menjadi tiga provinsi, berstatus pembangunan manusia "tinggi" (70 ≤ IPM < 80) menjadi 30 provinsi, berstatus pembangunan manusia "sedang" (60 ≤ IPM < 70) menjadi empat provinsi, dan berstatus pembangunan manusia "rendah" (IPM < 60) sebanyak satu provinsi. Tiga provinsi dengan status pembangunan manusia "sangat tinggi" adalah DKI Jakarta, D.I. Yogyakarta, dan Kepulauan Riau.
Sayangnya, BPS tidak memaparkan mengapa IPM Papua Barat Daya dan Riau mengalami kenaikan. Namun, menyoroti Papua Barat Daya, provinsi ini merupakan provinsi hasil pemekaran Papua Barat.
Wilayah yang termasuk dalam provinsi ini meliputi kawasan Sorong Raya yang terdiri dari Kota Sorong, Kabupaten Sorong, Kabupaten Raja Ampat, dan Kabupaten Maybrat. Sebagai catatan, Papua Barat Daya juga memiliki potensi penghasil minyak dan gas serta wisata maritim.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article 4 Perusahaan Gali Nikel di Raja Ampat, Ini Fakta-fakta Temuan KLH