Sinyal Ekonomi RI Membaik Muncul di MRT, KRL dan Transjakarta

Zahwa Madjid,  CNBC Indonesia
05 November 2025 09:35
Presiden Prabowo Subianto menaiki KRL dari Stasiun Manggarai menuju Tanah Abang pada Selasa (4/11/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)
Foto: Presiden Prabowo Subianto menaiki KRL dari Stasiun Manggarai menuju Tanah Abang pada Selasa (4/11/2025). (Tangkapan Layar Youtube/Sekretariat Presiden)

Jakarta, CNBC Indonesia - Perekonomian masyarakat RI diperkirakan akan meningkat pada awal kuartal IV-2025. Salah satu indikasinya adalah perbaikan mobilitas masyarakat di kota besar, termasuk Jakarta.

Perbaikan mobilitas ini ternyata terekam dalam penumpang transportasi umum di Jakarta yang meningkat di awal kuartal keempat 2025.

"Mobilitas commuter yang lebih tinggi di weekdays menjadi sinyal aktivitas ekonomi yang meningkat," ungkap laporan dari Mandiri Spending Index (MSI), Selasa (4/11/2025).

Bedasarkan data Mandiri Spending Index, mobilitas transportasi umum dengan MRT, KRL dan Transjakarta menunjukkan peningkatan dari September 2025. Adapun data dihimpun dari transaksi e-money Bank Mandiri dalam transportasi umum.

Pada Oktober 2025, penggunaan MRT mencapai 111 dari basis index 100. Sementara pengguna KRL mencapai 92 dan Transjakarta mencapai 89.

Meningkatnya penggunaan transportasi umum pada hari kerja juga sejalan dengan kondisi ketenagakerjaan yang membaik pada awal kuartal keempat 2025. Berdasarkan data, tenaga kerja yang mengalami PHK pada kuartal pertama 2025 mencapai 32 ribu orang. Kemudian menurun menjadi 10 ribu orang pada kuartal kedua dan kembali menurun menjadi tiga ribu pada kuartal ketiga 2025.

Sebagai catatan, volume pengguna KRL Commuter Line Jabodetabek tembus hingga 89.088.257 orang pada kuartal III-2025. Angka ini tumbuh 4,7% jika dibandingkan dengan kuartal III-2024, yaitu sebanyak 85 juta orang lebih. Kemudian, MRT mencatatkan rata-rata jumlah penumpang harian pada September 2025 hingga 130.878 orang. Jauh di atas target Pemprov DKI Jakarta 117.000 orang.

Rata-rata penumpang di hari kerja (weekday) berada di angka 149.459 orang per hari, sedangkan akhir pekan (weekend) tercatat lebih rendah, yakni 87.521 orang per hari. Adapun, total 33.401.047 penumpang sepanjang Januari hingga September 2025.

Meskipun tidak diindeks oleh Mandiri, jumlah penumpang LRT Jabodebek juga mengalami peningkatan. Sejak 28 Agustus 2023 hingga 8 Oktober 2025 sebanyak 47,1 juta masyarakat telah menggunakan LRT Jabodebek.

Rata-rata pengguna pada hari kerja Agustus 2025 mencapai 101.538 pengguna per hari, naik 33,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu 76.044 pengguna per hari.

Sebagai catatan, mobilitas masyarakat dan pertumbuhan ekonomi memiliki hubungan yang erat. Peningkatan mobilitas masyarakat mendorong pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi, sementara pertumbuhan ekonomi yang stabil mendukung mobilitas masyarakat dengan menciptakan lebih banyak peluang ekonomi.

Patut dipahami, mobilitas masyarakat diwujudkan dalam bentuk aktivitas ekonomi seperti belanja dan pariwisata, yang digerakkan oleh pergerakan fisik manusia antar lokasi, baik itu untuk bekerja, berlibur, atau aktivitas lainnya.


(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Rencana Lagi Digodok, Transjakarta Bakal Masuk Pelabuhan Tanjung Priok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular