RI Mulai Siaga I Petaka Banjir, Menteri PU Turun Tangan-Lakukan Ini

Romys Binekasri,  CNBC Indonesia
31 October 2025 17:35
Tanggul Baswedan jebol akibat hujan deras dan luapan Kali PHB di Kali Pulo Jatipadang, Jakarta, Jumat (31/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Tanggul Baswedan jebol akibat hujan deras dan luapan Kali PHB di Kali Pulo Jatipadang, Jakarta, Jumat (31/10/2025). (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) akan bersinergi dengan para pemerintah daerah dalam mencegah banjir efek kejadian hujan curah tinggi belakangan ini. Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, pihaknya akan menyiapkan unit pompa dalam mengatasi banjir.

"Jadi kita support ke Pemda. Kita bantu pompa baik dari sisi SDA (Sumber Daya Air) maupun dari sisi Bina Marga. Fungsinya supaya agar banjir-banjirnya cepat-cepat surut," ujarnya di gedung Kementerian PU Jakarta, Jumat (31/10).

Sementara dalam mengatasi banjir di Semarang, pihaknya berkoordinasi dengan Pemda setempat untuk penanganan banjir yang efektif dan efisien. "Bahkan Pak Dirjen Sumber Data Air air itu harus terbang ke Semarang dua kali. Untuk diskusi dengan Pemda setempat. Apa langkah-langkah yang efektif efisien untuk bisa banjirnya segera surut," sebutnya.

Menurutnya, penyediaan fasilitas pompa dan alat berat dalam penanganan banjir sangat diperlukan. Sehingga Kementerian PU merasa perlu adanya pengadaan tambahan pompa terutama di daerah-daerah yang rawan terjadinya banjir.

"Kita juga pengadaan lagi tambahan pompa karena kami merasakan memang pompa itu sangat-sangat diperlukan. Terutama dari daerah yang memang rawan banjir. Jawa Tengah, DKI, Jawa Barat. Itu kan memang rawan-rawan banjir. Demikian juga nanti di Sumatra dan di Sulawesi," ungkapnya.

Ke depannya, Kementerian PU akan berkoordinasi dengan Gubernur, Wali Kota, dan Bupati agar tidak mengurangi volume tampung air di sungai. Sebab sungai uang akan membawa air yang berlebihan ke laut terdekat.

"Agar misalnya sungai itu jangan dimakan lagi. Kalau sungai itu memang sudah lebarnya 3 meter ya sudah dibikin state 3 meter. Jangan kemudian ditimbun-ditimbun dan kemudian lama-lama di situ ada bangunan. Kalau begitu kan volume tampungnya berkurang karena apa pun alasannya, karena ada perumahan atau karena ada sedimentasi. Nanti kemudian daya tampungnya kurang otomatis begitu banjir," jelasnya.

"Karena gak mungkin saya sendiri menyelesaikan itu kemudian kebijakan para kepala daerah tidak men-support saya. Karena bagaimana pun kita masih mengandalkan sungai. Sungai yang bisa menampung semua itu dan kemudian sungailah yang bawa air-air yang berlebihan itu ke laut-laut yang terdekat," pungkasnya.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dalam acara Media Briefing di kantornya, Jakarta, Jumat (31/10/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)Foto: Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dalam acara Media Briefing di kantornya, Jakarta, Jumat (31/10/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)
Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo dalam acara Media Briefing di kantornya, Jakarta, Jumat (31/10/2025). (CNBC Indonesia/Martyasari Rizky)

(dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Menteri PU Ajukan 55 Proyek KPBU

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular