Pembangunan IKN 2025-2029 Makan Anggaran Rp 48,8 T, Tahun Depan Segini

Arrijal Rachman, CNBC Indonesia
Jumat, 31/10/2025 10:10 WIB
Foto: Setahun kepemimpinan Prabowo-Gibran, pembangunan IKN terus maju. Pemerintah siapkan Rp48,8 T dan targetkan Nusantara jadi Ibu Kota Politik pada 2028. (Dok. Humas Otorita Ibu Kota Nusantara)

Jakarta, CNBC Indonesia - Proses pembangunan ibu kota baru Indonesia yakni Ibu Kota Nusantara (IKN) akan terus dilanjutkan oleh Presiden Prabowo Subianto, melalui ketetapan dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029.

Berdasarkan catatan Otorita IKN Prabowo telah menyetujui anggaran kelanjutan pembangunan IKN periode 2025-2029 sebesar Rp 48,8 triliun, setelah sebelumnya sejak awal mula proyek berlangsung pada 2022 hingga 2024, total dana APBN yang terserap senilai Rp 89 triliun.

Sebagaimana diketahui, indikasi nominal kebutuhan pendanaan IKN yang tercantum dalam RPJMN 2020-2024 senilai Rp 466 triliun lebih, terdiri kebutuhan pembangunan yang akan dipenuhi dari APBN sebesar Rp 90,4 triliun, Badan Usaha milik Negara/Swasta (BUMN/BUMS) Rp 123,2 triliun, dan Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Rp 252,5 triliun.


Di luar APBN, hingga saat ini Otorita IKN telah menerima komitmen investasi senilai Rp225,02 triliun, terdiri atas Rp66,3 triliun investasi swasta murni dan Rp158,72 triliun melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk pembangunan jalan dan _multi-utility tunnel_, serta untuk pembangunan hunian di kawasan IKN.

"We are at the point of no return. Tidak ada keraguan dalam membangun IKN. Semua langkah yang diambil kini sepenuhnya diarahkan untuk mencapai target menjadikan Nusantara sebagai Ibu Kota Politik pada tahun 2028, sesuai dengan arahan Presiden," kata Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono dikutip dari siaran pers, Jumat (31/10/2025).

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa jga sudah memastikan anggaran untuk pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) terus disiapkan oleh pemerintah. Pada 2025, ia mengatakan setidaknya anggaran IKN telah dicantumkan dalam APBN, dan dialokasikan melalui anggaran Kementerian Pekerjaan Umum.

"Rp 5,7 triliun tahun ini, sebagian di PU, jadi ada, dan IKN masih terus didorong," ucap Purbaya di kawasan DPR seperti dikutip Jumat (26/9/2025).

Untuk tahun depan, ia memastikan realisasi anggaran IKN juga telah disediakan, bahkan pencairannya akan dipercepat. Sebagaimana diketahui, anggaran khusus IKN pada 2026 senilai Rp 6,2 triliun yang masuk melalui Otorita IKN.

"Tahun depan didorong lebih cepat lagi. Itu kan untuk investasi cukup besar, kita harapkan nanti ketika kelihatan mulai jalan swasta juga mulai masuk ke sana," tegasnya.


(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Purbaya Tegaskan Tak Ganggu K/L Lain, Hanya Cek Penyerapan APBN