Internasional

Belanda Bakal Punya PM Baru, Umur 38 Tahun-Seorang Gay

sef,  CNBC Indonesia
30 October 2025 14:05
Pemimpin partai Demokrat 66 (D66) Rob Jetten bereaksi setelah hasil jajak pendapat pertama dalam pemilihan parlemen Belanda di Leiden, Belanda, 29 Oktober 2025. REUTERS/Piroschka van de Wouw
Foto: REUTERS/Piroschka Van De Wouw

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemilihan umum telah berlangsung di Belanda. Dari hasil yang didapat, berdasarkan perolehan suara sementara, partai berhaluan tengah Demokrat 66 (D66) kemungkinan meraih kemenangan besar.

Partai itu mengalahkan partai pimpinan sayap kanan ekstrem Geert Wilders, Partai Kebebasan (PVV). D66 kemungkinan mendapatkan 90% suara dari total 150 kursi yang diperebutkan.

Hasil ini membuka jalan bagi pemimpin D66, Rob Jetten, untuk membentuk pemerintahan sebagai perdana menteri. Bila terealisasi, ia akan menjadi PM termuda Belanda karena baru berumur 38 tahun.

"Kami telah menunjukkan tidak hanya kepada Belanda, tetapi juga kepada dunia bahwa mengalahkan gerakan populis dan ekstrem kanan itu mungkin," ujar Jetten kepada khalayak ramai Rabu malam, di tengah-tengah euforia kemenangan dikutip Reuters, Kamis (30/10/2025).

"Jutaan rakyat Belanda hari ini membalik halaman dan mengucapkan selamat tinggal pada politik negatif, politik kebencian, politik tanpa akhir (dengan slogan) 'tidak, kita tidak bisa'," tegasnya.

Popularitas Jetten terus melonjak bulan lalu. Ini seiring kampanyenya yang menjanjikan penyelesaian kekurangan perumahan, investasi di bidang pendidikan, dan penanganan masalah imigrasi.

Wilders sendiri, salah satu pemimpin populis terlama di Eropa yang dikenal karena sikap anti-Islamnya, mengusulkan penolakan semua permohonan suaka meski melanggar perjanjian Uni Eropa (UE). Ia menjanjikan memulangkan semua pengungsi laki-laki Ukraina ke Kyiv dan penghentian bantuan pembangunan untuk membiayai energi dan layanan kesehatan.

Perlu diketahui, pemilu Belanda dipandang sebagai "ujian" apakah kelompok sayap kanan ekstrem dapat memperluas jangkauannya atau apakah mereka telah mencapai puncaknya di beberapa wilayah Eropa. Di Belanda, sebenarnya hanya butuh 76 kursi untuk partai pemenang membuat pemerintahan meski tetap harus ada koalisi dengan partai lain agar pemerintahan stabil.

Sementara itu, anggota partainya melihat Jetten sebagai politisi ulung. Ia diyakini bisa menyatukan negara dan membalikkan politik pecah-belah Wilders.

"Rob (Jetten) tidak diragukan lagi adalah salah satu politisi paling berbakat yang pernah dimiliki Belanda," kata Kajsa Ollongren, anggota partai D66.

"Saya yakin jika kita menang seperti yang ditunjukkan oleh jajak pendapat, dia akan ingin menyatukan negara dan membalikkan spiral negatif yang telah diciptakan Wilders," tegasnya.

Seorang Gay

Jetten sendiri awalnya dikenal sebagai menteri iklim yang "cerewet". Namun kini, ia merubah citranya menjadi politisi optimistis yang selalu berkata "ya, kita pasti bisa".

Selain kemungkinan menjadi PM termuda, ia juga adalah gay pertama yang membuat pengakuan publik. Hal ini belum pernah terjadi di sejarah partai di Belanda.

Jetten kerap menyebut Wilders telah "membajak" identitas Belanda. Ia kerap mengecam Wilders, yang disebutnya hanya membela hak-hak perempuan dan LGBTQ untuk menjelek-jelekkan Muslim.

"Bersama kita bisa mengalahkan Wilders, saya siap," katanya.

Belanda dikenal karena perlindungannya yang kuat terhadap hak-hak LGBTQ. Partainya berkuasa ketika Belanda menjadi negara pertama yang melegalkan pernikahan sesama jenis 25 tahun yang lalu.

Jetten sendiri telah bertunangan dengan pemain hoki internasional Argentina, Nicolas Keenan. Keduanya akan menikah Agustus mendatang.


(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Dukungan Sayap Kanan Hilang, Pemerintah Belanda Ambruk

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular