Airlangga & Purbaya Laporkan Kondisi Ekonomi RI ke Prabowo, Ini Isinya
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto memaparkan poin-poin hasil rapat terbatas yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto soal perkembangan ekonomi nasional terkini.
Airlangga yang didampingi oleh Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan pihaknya melaporkan sejumlah indikator ekonomi ke Presiden. Dia memastikan indikator ekonomi Indonesia masih solid, seperti indeks kepercayaan konsumen di level 100-115, pertumbuhan ritel 5,8%, dan PMI manufaktur 50,4.
"Tadi disampaikan bahwa relatif perekonomian dari berbagai indeks angkanya cukup baik. Beberapa indikator-indikator terkait dengan konsumsi, misalnya indeks konsumen juga masih di atas 100-115. Retail juga baik, 5,8%," tegas Airlangga di Kompleks Istana Kepresidenan, Rabu malam (29/10/2025).
Selain itu juga dari laporan Mandiri Spending Index juga naik menjadi 290,5 di bulan Oktober ini.
"Ini sejalan dengan indeks dari perbankan yang lain, kemudian dari segi produksi, utilisasi produksi juga meningkat," kata Airlangga.
Dalam kesempatan itu, Airlangga juga mengatakan presiden menanyakan terkait perkembangan dari program unggulan yang sudah dicanangkan. Sehingga disampaikan beberapa program yang dilanjutkan pada tahun depan. Dia memastikan regulasi dan payung hukum untuk program-program ini akan disiapkan.
"Ini relatif regulasinya sudah disiapkan seperti PPh Final untuk UMKM sampai 2027, kemudian PPh 21 untuk wisata dan padat karya, kemudian PPnDTP untuk sektor perumahan, dan juga diskon iuran JKK dan JKM," kata Airlangga.
Dalam rapat tersebut, Airlangga menyampaikan bahwa Prabowo juga meminta progres program-program di berbagai sektor, seperti hilirisasi, revitalisasi tambak pantura, pengembangan tambak udang terintegrasi di NTT, modernisasi kapal, hingga Makan Bergizi Gratis (MBG)
"Nah Bapak Presiden juga melihat dan mendengarkan program-program di berbagai sektor termasuk di sektor pertanian misalnya untuk program terkait dengan hilirisasi. Di KKP terkait dengan revitalisasi tambak Pantura yang 20 ribu hektare; pengembangan tambak undang terintegrasi di NTT; modernisasi kapal dan juga terkait dengan program MBG," kata Airlangga.
(haa/haa)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article BPS Umumkan Deflasi 0,37% pada Mei 2025