Purbaya Hingga Airlangga Rapat 3 Jam dengan Prabowo, Ini Bocorannya

Emir Yanwardhana, CNBC Indonesia
29 October 2025 19:35
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto didampingi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa saat Konferensi Pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/10/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)
Foto: Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto didampingi Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa saat Konferensi Pers di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (29/10/2025). (CNBC Indonesia/Emir Yanwardhana)

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto memanggil beberapa menteri, khususnya para menteri ekonomu untuk melakukan rapat terbatas (Ratas) di Istana Negara, Rabu (29/10/2025). Dalam rapat itu membahas mengenai perkembangan ekonomi.

Rapat yang berlangsung selama 3 jam itu, dihadiri oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Kepala Badan Gizi Nasional Dadan Hindayana, Gubernur Bank Indonesi Perry Warjiyo, dan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar.

"Bapak Presiden ingin mendapatkan update mengenai perkembangan daripada perekonomian. Dan tadi disampaikan bahwa relatif perekonomian dari berbagai indeks angkanya cukup baik," kata Airlangga, saat memberikan keterangan pers, di Istana Negara, Rabu (29/10/2025).

Airlangga menyambaikan indikator seperti Indeks Konsumen Indonesia masih berada atas 100-115 per September ini. Indeks Penjualan Ritel (IPR) 5,8%, Purchasing Manager Index 50,4, juga realisasi Investasi mencapai Rp 1.434,3 triliun. Selain itu juga dari laporan Mandiri Spending Index juga naik menjadi 290,5 di bulan Oktober ini.

"Ini sejalan dengan indeks dari perbankan yang lain, kemudian dari segi produksi, utilisasi produksi juga meningkat," kata Airlangga.

Dalam kesempatan itu, Airlangga juga mengatakan presiden menanyakan terkait perkembangan dari program unggulan yang sudah dicanangkan. Sehingga disampaikan beberapa program yang dilanjutkan pada tahun depan.

"Ini relatif regulasinya sudah disiapkan seperti PPh Final untuk UMKM sampai 2027, kemudian PPh 21 untuk wisata dan padat karya, kemudian PPnDTP untuk sektor perumahan, dan juga diskon iuran JKK dan JKM," kata Airlangga.

Selain itu juga disampaikan, program terkait hilirisasi seperti revitalisasi tambak di Pantura seluas 20 ribu hektare, pengembangan tambak udang terintegrasi di NTT, dan moderinsasi kapal, dan terkait program MBG.

"Jadi hampir seluruh kementerian berbicara untuk terkait program yang diandalkan oleh Bapak Presiden dan program ini juga dimonitor untuk sampai akhir tahun 2025 ini," tuturnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Beda Jauh! Purbaya Bocorkan Harga Asli BBM Solar, Bukan Rp6.800/Liter

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular