Prabowo Bicara Soal Kebocoran Kekayaan Negara: Ibarat Darah di 1 Badan
Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Prabowo Subianto kembali menyinggung masalah kebocoran negara. Hal itu disinggung Prabowo menghadiri pemusnahan barang bukti narkoba seberat 214,82 ton senilai Rp 29,37 triliun yang diamankan Kepolisian Negara Republik Indonesia selama periode satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran di Markas Besar Polri di Jakarta Selatan, Rabu (29/10/2025).
Mulanya, Prabowo mengatakan, narkoba merusak masa depan bangsa. Akan tetapi, dalam pemerintahan, ada hal-hal yang harus diselesaikannya terlebih dahulu.
"Masalah utama waktu saya menerima tugas sebagai presiden, masalah utama yang saya lihat adalah kebocoran kekayaan negara," katanya.
Menurut Prabowo, apapun keinginan pemerintah mustahil tercapai jika kekayaan negara tidak dikuasai dan dikelola.
"Itu ibarat darah di satu badan. Kalau darah kita bocor mengalir sekian cc yang di ujungnya badan manusia itu mati. Sama suatu negara itu ibaratnya sama dengan badan dan darahnya itu adalah kekayaan darahnya itu adalah sumber daya ujungnya menjadi uang," ujar Prabowo.
"Tapi uang sumbernya itu dari sumber daya kalau sumber dayanya kita bocor, darah kita hilang, kalau hilangnya terus-menerus,bertahun-tahun berdekade-dekade, sudah pasti saudara-saudara tidak usah orang pintar, tidak usah S3 untuk di ujungnya kita akan gagal sebagai suatu bangsa," lanjutnya.
Oleh karena itu, Prabowo mengatakan, pada awal pemerintahannya berusaha mengerti, mencari, dan memahami di mana kekayaan negara. Kepala negara mengaku berusaha mengkonsolidasikan.
"Sehingga waktu itu saya sampaikan kepada Kapolri. Kapolri tugas utama polisi sekarang saya letakkan di pundak Anda. Saya sampaikan ke Kapolri, saya minta Kapolri tiga hal yang penting untuk saya. Satu, pemberantasan narkoba, kedua penyelundupan, ketiga judi online," kata Prabowo.
(miq/miq)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Marah Besar: Jaksa Agung-Kapolri Kejar Perusahaan Beras Nakal