Purbaya Benar, Orang Kaya Kini Gak Sayang Taruh Uang di Bank
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan, efek penempatan dana menganggur pemerintah di Bank Indonesia ke lima bank milik negara senilai Rp 200 triliun sejak 12 September 2025 telah membuat bunga deposito turun.
Kondisi itu mendorong masyarakat untuk tak lagi sebatas menyimpan dananya di bank, melainkan diarahkan untuk segera belanja atau konsumsi, termasuk kategori orang-orang kaya.
Mengutip catatan Bank Indonesia (BI) suku bunga deposito atau simpanan menurun pada tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan, masing-masing menjadi sebesar 4,61%, 5,29%, 5,24%, 4,85%, dan 4,36% per September 2025, setelah pada Agustus 2025 masing-masing tercatat sebesar 4,72%, 5,61%, 5,97%, 4,98%, dan 4,45% (Grafik 6).
"Sehingga orang yang punya uang banyak enggak sayang lagi taruh uangnya di bank buat belanjanya sekarang. Toh bunganya lebih kecil. Itu salah satu impact dari turunnya opportunity cost of money," kata Purbaya dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, seperti dikutip Rabu (29/10/2025)
Mengutip hasil survei konsumen Bank Indonesia, proporsi konsumsi terhadap pendapatan masyarakat memang mengalami peningkatan untuk kelompok pengeluaran tertinggi di atas Rp 5 juta per bulan alias orang kaya.
Rata-rata proporsi pendapatan konsumen untuk konsumsi atau average prospensity per September 2025 mengalami peningkatan untuk kelompok pengeluaran Rp 5 juta ke atas dari 71% pada bulan sebelumnya menjadi 71,8%. Demikian juga untuk kelompok pendapatan menengah di kisaran Rp 3,1 juta sampai Rp 4 juta dari 73,9% menjadi 74,7%.
Kelompok pengeluaran terkecil, yakni Rp 1 juta sampai dengan Rp 2 juta juga mengalami peningkatan dari semula 76,5% menjadi sebesar 78%.
Sementara itu, data pendapatan konsumen yang disimpan atau saving to income ratio justru menurun. Kelompok pengeluaran di atas Rp 5 juta atau orang kaya rasio simpanannya merosot dari 14,9% menjadi 14,4% per September 2025. Kelompok menengah turun dari 14,3% menjadi 13,5%.
(arj/haa)