Mau Bikin Nelayan RI Makmur & Sejahtera, Trenggono Keluarkan Jurus Ini
Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono berkomitmen untuk mensejahterakan nelayan. Saat ini kata Trenggono nelayan Indonesia belum bisa dikatakan sejahtera meski sudah mengalami perbaikan.
Pada September 2025 Nilai Tukar Nelayan (NTN) mengalami kenaikan sebesar 0,14%. Hal ini terjadi karena It mengalami kenaikan sebesar 0,17% lebih tinggi dari kenaikan Ib sebesar 0,03%.
Kenaikan It disebabkan oleh naiknya harga berbagai komoditas pada kelompok penangkapan di laut (khususnya komoditas ikan tongkol dan ikan teri) sebesar 0,13%. Sementara itu, kelompok penangkapan di perairan umum (khususnya komoditas udang) mengalami penurunan sebesar 0,34%.
Salah satu jurus yang akan dikeluarkan Trenggono untuk mensejahterakan nelayan Indonesia adalah dengan membangun 1.000 Kampung Nelayan per tahun.
"Kita sudah mulai itu ibu melalui pembangunan Kampung Nelayan. Kalau 4.100 kampung nelayan ini ter-deploy dengan baik, kalau disitu ada peningkatan productivity 10% saja. Ibu Avi, saya kira ahli ekonomi akan bisa hitung berapa kali menghitung layar ini. Kalau kita lihat ini," ungkap Trenggono di dalam acara Sarasehan 100 Ekonom Indonesia di Menara Bank Mega, Jakarta, Selasa (28/10/2025).
Trenggono yakin dengan program Kampung Nelayan, pendapatan nelayan naik. Ini karena hasil tangkapan juga diprediksi naik karena dukungan sarana dan prasarana pemerintah.
"Kalau akhir 2026 saya berhasil menyelesaikan 1.100 pembangunan kampung nelayan, 1.100 itu kalau rata-rata satu kampungnya itu misalnya 2.000 orang, kali ini 1.100 itu sudah berapa kalau masing-masing satu keluarga katakan 3 anak, itu sudah berapa? Kalau mereka produktivitasnya naik 10% saja," bebernya.
Trenggono pun berterima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto yang mendukung penuh program ini. Bahkan usut demi usut awalnya program ini hanya menargetkan 100 Kampung Nelayan, kemudian ditambah menjadi 1.000 per tahun.
"Jadi setiap satu titik yang kita bangun, dia akan meningkatkan produktivitasnya bisa sampai 100%. Pendapatan Rp 3 juta itu naik," jelasnya.
(wur/wur)