
1.300 Orang Lebih Eks Pekerja Sritex Sudah Diterima Bekerja Lagi

Jakarta, CNBC Indonesia - Kabar nasib mantan pekerja PT Sri Isman Rejeki Tbk (Sritex) kini mulai menunjukkan titik terang. Setidaknya, itu yang dialami seribuan eks pekerja Sritex yang sudah mendapat pekerjaan baru lagi.
Tak hanya itu, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Jawa Tengah Ahmad Aziz mengatakan, pihaknya juga terus mengawal pemenuhan hak-hak eks pekerja Sritex, mulai dari pesangon juga THR tahun 2025.
"Kalau keseluruhan memang belum semu (bekerja kembali). Tapi sebagian sudah, 1.000-1.300 orang sudah bekerja di PT Citra Busana Sejahtera, yang menyewa gedung di Sritex. Mereka sudah mulai bekerja sejak sekitar bulan Mei. Ada juga sebagian, sekitar 200-an yang sudah bekerja di perusahaan sekitar itu," kata Aziz kepada CNBC Indonesia, Kamis (23/10/2025).
"Saat ini masih mendata lagi, apakah mereka memang pengen bekerja lagi atau ada yang sudah ikut pelatihan lalu mau berwirausaha, atau memang tak mau bekerja lagi. Intinya, kami bersama Dinas Ketenagakerjaan Sukoharjo sejak awal terus mengawal dan menyiapkan lowongan kerja yang bisa diakses. Apakah itu di perusahaan sejenis-tekstil garmen atau perusahaan lain. tambahnya.
Para pencari kerja, termasuk eks pekerja Sritex, dapat mengakses informasi lowongan kerja yang dibutuhkan lewat web yang disiapkan Pemprov Jawa Tengah, yaitu Ayo Kerjo. Di laman ini, jelas Aziz, pencari kerja juga dapat mengakses informasi dan layangan untuk program Balai Latihan Kerja (BLK) yang digelar pemerintah provinsi hingga kabupaten.
"Mereka tinggal akses. Kalau butuh pelatihan, ada BLK yang digelar kabupaten, provinsi, Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnakes), juga tersebar di Solo sampai Semarang. BLK ini gratis, baik yang digelar pemerintah provinsi, kabupaten, sampai pusat. Mereka bisa akses di Ayo Kerjoa atau di portal maupun media online Disnaker yang lain juga tersedia informasinya. Tinggal pilih, paket pelatihannya selalu ada rutin. Misal, besok ini akan digelar BLK untuk pekerja migran. Jadi sudah tersedia dan bisa diakses, jurusannya juga bermacam-macam tersedia," beber Aziz.
"Dan, sekarang BLK itu sudah ada yang namanya forum koordinasi. Di dalamnya lembaganya, ada industrinya, ada perusahaannya. Mekanismenya mereka bisa juga dengan magang. Semua informasinya ada di Ayo Kerjo," ucap Aziz.
Selain itu, tambahnya, Disnaker juga menggelar pameran-pameran bursa kerja yang juga untuk membantu eks pekerja Sritex.
"Disnaker Sukoharjo juga sering melakukan job fair. Bulan lalu ada job fair di Sukoharjo. Kami (Disnaker Jawa Tengah) juga menggelar job fair yang diikuti 40 perusahaan di bulan Agustus lalu," kata Aziz.
Nasib Pesangon Korban PHK Sritex
Seperti diketahui, akibat resmi pailit, Sritex yang pernah jadi raksasa tekstil di Indonesia, sebanyak 11.025 orang pekerja kehilangan pekerjaannya alias terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) per Februari 2025 lalu.
Lalu bagaimana nasib mereka?
"Kami kawal terus pemenuhan hak mereka. Yaitu pesangon dan THR tahun ini (2025). Kami monitor lewat kurator yang saat ini sedang dalam proses lelang. Harapannya, begitu lelang, hak karyawan langsung diberikan," kata Aziz.
Aziz menambahkan, koordinasi dengan Serikat Pekerja juga menjadi salah satu cara yang ditempuh untuk membantu dan mengawal nasib eks pekerja Sritex.
(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article China Bangun Pabrik Tekstil Rp652 Miliar Pemasok H&M di Jawa Tengah
