
Simak! Ini Tantangan RI Dongkrak Investasi di Industri Garam

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah terus berupaya mendorong investasi di industri garam nasional, terutama untuk pengembangan Sentra Garam Nasional di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Akan tetapi, terdapat sejumlah tantangan yang perlu diwaspadai pemerintah dalam meningkatkan investasi tersebut.
Pakar Kelautan dan Perikanan Institut Pertanian Bogor (IPB), Surya Gentha menuturkan, kawasan Rote Ndao memiliki potensi alam yang melimpah. Misalnya, curah hujan cukup tinggi, luas lahan yang melimpah, dan kadar salinitas tinggi, sehingga cocok untuk dimanfaatkan sebagai tempat produksi garam.
"Kadar salinitasnya juga tinggi. Karena tadi kan dia di daerah selatan itu ada Laut Sawu di situ, kemudian ada Laut Timur yang dari Australia itu juga menjadi tinggi," ujar dia dalam program World Food Day, ditulis Kamis (23/10/2025).
Meski begitu, aspek infrastruktur masih menjadi tantangan di Rote Ndao yang harus diperhatikan pemerintah ketika mendatangkan investasi ke sana. Untuk itu, Pemerintah perlu melakukan perbaikan akses jalan dan fasilitas pendukung agar Sentra Garam Nasional Rote bisa beroperasi lebih maksimal.
Dalam rangka mengoptimalkan investasi di Sentra Garam Nasional Rote, pemerintah juga perlu memperkuat kualitas sumber daya manusia (SDM). Sebab, kultur masyarakat NTT sangat berbeda dengan Pulau Jawa yang sudah terbiasa berhadapan dengan industri garam.
Pada akhirnya, investasi di Sentra Garam Nasional Rote tidak cukup hanya untuk pengembangan infrastruktur dan fasilitas saja, melainkan juga pelatihan kepada para pekerja lokal di sana.
"Kemudian harus ada pendampingan intensif di sana. Nah kemudian juga harus ada aspek-aspek lingkungan yang juga mendukung," terang dia.
Surya juga berharap tambak-tambak yang dibangun di Sentra Garam Nasional Rote Ndao tidak mencederai konsep kearifan lingkungan sekitar.
Lebih lanjut, Surya menekankan pentingnya keseimbangan antara penerapan teknologi dengan kualitas SDM di Sentra Garam Nasional Rote. Jangan sampai kawasan tersebut mengadopsi teknologi maju, tetapi kualitas SDM nya belum memadai. Sebaliknya, jangan sampai kualitas SDM di sana bagus, namun teknologinya terbatas.
Di samping itu, Pemerintah juga diharapkan memberikan insentif yang menarik bagi masyarakat maupun pelaku usaha. Tujuannya agar mereka tertarik untuk masuk ke industri garam.
"Nah ini yang menjadi tantangan kita, dan kemudian tadi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh pemerintah untuk membangun kawasan industri garam dalam skala yang besar," pungkas dia.
(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Trenggono Dapat Gelar Pangeran Laut dari Warga Rote Ndao-Ini Alasannya
