Dedi Mulyadi Buka-bukaan Segini Sisa Simpanan Pemda Jabar di Bank

Tim Redaksi, CNBC Indonesia
Kamis, 23/10/2025 16:10 WIB
Foto: Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi Pimpin Bongkar Bangunan di Wisata Hibisc Puncak Hari Ini. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)

Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Dedi Mulyadi mengungkapkan simpanan pemerintah daerah yang mengendap di bank kini hanya mencapai Rp 2,3 triliun per 21 Oktober 2025. Hal ini diungkapkannya sesudah mendatangi Bank Indonesia (BI) pada Rabu (23/10/2025).

Dedi mengatakan jumlah ini terus berkurang dari posisi sebelumnya Rp 3,8 triliun pada akhir September 2025. Jumlah ini berkurang karena pemerintah Provinsi Jawa Barat telah menyalurkan dana ini untuk membayar semua kebutuhan operasional pemerintah daerah dan pembayaran proyek.


"Rp 3,8 triliun ini hari ini sudah dipakai untuk bayar proyek, gaji pegawai belanja perjalanan dinas, belanja bayar listrik, belanja bayar air, belanja bayar pegawai outsourcing," katanya dikutip dari Instagram @dedimulyadi71, Kamis (23/10/2025).

Adapun dari hasil pengecekan data di BI, Dedi menuturkan bahwa simpanan Pemda tidak mencapai Rp 4,17 triliun. Dia menjelaskan data simpanan pemerintah provinsi hanya mencapai Rp 3,8 triliun yang disimpan dalam bentuk giro. Kemudian, sisanya merupakan deposito Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan ini menjadi kewenangan BLUD masing-masing.

Dia pun memastikan tidak ada upaya pemerintah daerah mengendapkan dana APBD di deposito untuk diambil bunganya.

Dia pun menegaskan pencairan anggaran untuk membayar tagihan proyek dan operasional lainnya dilakukan tiap hari. Menurutnya, keuangan pemerintah daerah bersifat dinamis, selalu ada uang keluar dan uang masuk. Oleh karena itu, tidak mungkin jumlahnya akan selalu mengendap Rp 3,8 triliun.

KDM pun menegaskan penjelasan dan konfirmasi data yang dilakukannya adalah bagian dari transparansi publik. Oleh karena itu, dia menegaskan tidak ada pengendapan dana baik sebelum pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa pada 17 Oktober 2025 di Kementerian Dalam Negeri dan saat ini.


(haa/haa)
Saksikan video di bawah ini:

Video: Bunga Sudah Rendah, BI Mau Kredit Digeber